Hello Sobat Teknohits, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang masa pra aksara yang sering kali menjadi bahan pembelajaran di sekolah. Masa pra aksara merujuk pada zaman ketika manusia belum mengenal tulisan dan bahasa tertulis. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai masa pra aksara.
Masa Pra Aksara di Indonesia
Masa pra aksara di Indonesia dikenal dengan sebutan zaman batu, yaitu masa ketika manusia masih menggunakan alat-alat batu untuk bertahan hidup. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Mereka belum mengenal pertanian dan peternakan.
Di Indonesia, masa pra aksara terdiri dari tiga zaman, yaitu Paleolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Pada zaman Paleolitikum, manusia masih hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Pada zaman Neolitikum, manusia sudah mulai mengenal pertanian dan peternakan. Sedangkan pada zaman Megalitikum, manusia sudah mengenal penggunaan batu besar untuk membuat monumen dan bangunan.
Karakteristik Masa Pra Aksara
Masa pra aksara memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan zaman lainnya. Pertama, manusia masih hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Kedua, manusia belum mengenal tulisan dan bahasa tertulis. Ketiga, manusia masih menggunakan alat-alat batu untuk bertahan hidup.
Karakteristik lainnya adalah manusia hidup dalam kelompok kecil yang saling bergantung satu sama lain. Mereka hidup di gua atau tempat yang aman dari binatang buas. Pada masa ini, manusia belum mengenal konsep kepemilikan atau hak atas tanah.
Pentingnya Masa Pra Aksara
Masa pra aksara memiliki peran penting dalam sejarah manusia. Pada masa ini, manusia belajar untuk bertahan hidup dan mengembangkan keterampilan dalam membuat alat-alat batu. Selain itu, mereka juga belajar untuk membentuk kelompok dan bekerja sama untuk bertahan hidup.
Pentingnya masa pra aksara juga terlihat dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang ditemukan di berbagai tempat di dunia. Peninggalan tersebut memberikan informasi tentang cara hidup manusia pada masa lalu dan membantu kita memahami sejarah manusia secara lebih baik.
Penemuan Tulisan
Masa pra aksara berakhir ketika manusia menemukan tulisan. Penemuan tulisan memungkinkan manusia untuk mengkomunikasikan ide dan informasi dengan jelas dan mudah. Selain itu, tulisan juga memungkinkan manusia untuk menyimpan informasi secara permanen.
Tulisan pertama kali ditemukan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Tulisan tersebut digunakan untuk mencatat transaksi bisnis dan administrasi pemerintah. Kemudian, tulisan juga ditemukan di Sumeria, yang kemudian berkembang menjadi aksara paku.
Kesimpulan
Masa pra aksara merujuk pada zaman ketika manusia belum mengenal tulisan dan bahasa tertulis. Pada masa ini, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan dan masih menggunakan alat-alat batu untuk bertahan hidup. Masa pra aksara memiliki peran penting dalam sejarah manusia karena pada masa ini manusia belajar untuk bertahan hidup dan mengembangkan keterampilan dalam membuat alat-alat batu. Penemuan tulisan memungkinkan manusia untuk mengkomunikasikan ide dan informasi dengan jelas dan mudah, dan menjadi akhir dari masa pra aksara.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!