Hello Sobat Teknohits! Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang data ekspor Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekspor. Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2016
Pada tahun 2016, Indonesia berhasil mengekspor barang senilai USD 144,7 miliar atau sekitar Rp 1.906 triliun. Produk yang paling banyak diekspor oleh Indonesia adalah minyak sawit, batu bara, dan karet. Negara-negara yang menjadi tujuan ekspor terbanyak adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2017
Pada tahun 2017, nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 16,22% menjadi USD 168,7 miliar atau sekitar Rp 2.227 triliun. Produk yang paling banyak diekspor masih sama dengan tahun sebelumnya, namun terjadi peningkatan ekspor pada beberapa produk nonmigas seperti kopi, cokelat, dan perhiasan. Negara yang menjadi tujuan ekspor terbanyak masih didominasi oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2018
Pada tahun 2018, nilai ekspor Indonesia kembali mengalami kenaikan sebesar 6,65% menjadi USD 180,2 miliar atau sekitar Rp 2.381 triliun. Produk yang paling banyak diekspor masih didominasi oleh migas seperti minyak sawit, batu bara, dan gas alam. Namun, terjadi peningkatan ekspor pada beberapa produk nonmigas seperti cokelat, mobil, dan mesin. Negara yang menjadi tujuan ekspor terbanyak masih sama dengan tahun sebelumnya.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2019
Pada tahun 2019, nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 6,65% menjadi USD 167,9 miliar atau sekitar Rp 2.219 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Produk yang paling banyak diekspor masih didominasi oleh migas seperti minyak sawit, batu bara, dan gas alam. Negara yang menjadi tujuan ekspor terbanyak masih sama dengan tahun sebelumnya.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2020
Pada tahun 2020, nilai ekspor Indonesia kembali mengalami penurunan sebesar 4,61% menjadi USD 161,0 miliar atau sekitar Rp 2.123 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang berdampak pada permintaan global. Produk yang paling banyak diekspor masih didominasi oleh migas seperti minyak sawit, batu bara, dan gas alam. Namun, terjadi peningkatan ekspor pada beberapa produk nonmigas seperti perhiasan, produk elektronik, dan kopi. Negara yang menjadi tujuan ekspor terbanyak masih sama dengan tahun sebelumnya.
Penutup
Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa ekspor Indonesia mengalami fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Meski begitu, Indonesia masih memiliki potensi besar dalam bidang ekspor dengan produk-produk unggulan seperti minyak sawit, batu bara, dan karet. Diharapkan, pemerintah dapat terus memperbaiki regulasi ekspor dan meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
