Investasi saat ini sedang populer di kalangan pengusahan maupun kaum milenial. Kini investasi dapat dilakukan dengan mudah yaitu melalui aplikasi investasi online.
Ketika mendengar kata investasi, maka yang terbayang adalah angka-angka dan grafik yang rumit. Bagi investor yang profesional hal tersebut tidaklah sulit.
Hal tersebut akan menjadi kesulitan tersendiri untuk investor pemula. Hal inilah yang menjadi fasilitas yang ditawarkan oleh aplikasi investasi online saat ini.
Aplikasi investasi online merupakan aplikasi yang dapat diunduh melalui PlayStore ataupun AppStore untuk membantu seseorang berinvestasi secara online.
Berikut adalah beberapa aplikasi investasi online yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
1. Bibit
Bibit adalah aplikasi investasi online yang memiliki konsep produk investasi berupa reksadana. Sebelum melakukan investasi, investor harus melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu.
Setelah mendaftar, maka investor harus menunggu pihak Bibit mengkonfirmasi akun investor. Setelah akun terverifikasi, maka investor dapat memulai berinvestasi.
Bibit menyediakan berbagai varian reksadana yang dapat dipilih oleh investor. Investor dapat melihat informasi detail seperti grafik naik turun dan potensi reksadana tersebut.
Keuntungan berinvestasi di Bibit yaitu, investor tidak mengalami kebingungan untuk berinvestasi karena Bibit memberikan rekomendasi reksadana yang cocok untuk investor.
2. Tanamduit
Tanamduit adalah startup yang masih berumur dua tahun di Indonesia. Dalam waktu enam bulan, tanamduit telah mengkalim memiliki 1.400 pengguna yang telah menginvestasikan uang senilai hampir Rp 10 miliar.
Sebagai pendatang baru bisnis investasi online, tanamduit berfokus pada kaum milenial Indonesia. Karena itu, aplikasi ini cocok untuk pemula yang ingin belajar berinvestasi.
Hingga saat ini, tanamduit telah menghadirkan 12 produk dari 5 Manajer Investasi (MI). Tanamduit berencana untuk menambah jumlah tersebut menjadi 12 perusahaan MI kedepannya.
Meskipun masih merupakan pendatang baru, investor dapat berinvestasi secara aman karena MI di tanamduit diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Pilihan nominal yang akan diinvestasikan dapat dimulai dari nominal terkecil yaitu Rp 10.000.
3. Bareksa
Merupakan situs investasi online dalam bidang reksadana yang melibatkan kemitraan Bukalapak dengan Tokopedia di bawah perpanjangan tangan bareksa.
Bukareksa maupun Tokopedia reksadana adalah fitur yang terdapat di Bukalapak dan Tokopedia yang menyediakan sarana investasi reksa dana secara online.
Investasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya melalui akses ke Tokopedia dan Bukalapak. Kelemahan fitur ini adalah jumlah produk reksadana yang ditawarkan sangat terbatas dibandingkan pesaingnya.
4. Indopremier.com
Merupakan website investasi reksadana online yang dibawahi oleh PT. Indo Premier Securities. Website ini menyediakan lima kategori fasilitas yang dapat dipilih oleh investor ketika mengunjungi website indopremier.com.
Fasilitas tersebut meliputi IPOTSTOCK untuk kategori saham, IPOT Untuk Windows yaitu aplikasi transaksi efek di Indonesia, IPOTFUND yaitu supermarket reksadana, Buka Rekening Efek, dan Daftar Saham Indonesia.
Saat ini PT. Indo Premier Sekuritas telah melayani kurang lebih 25% dari seluruh investor saham di Indonesia dengan dukungan teknologi dan integrasi secara keseluruhan perdagangan efek.
5. Stash
Stash adalah aplikasi untuk berinvestasi online dengan modal kecil. Modal yang dapat diinvestasikan di Stash adalah mulai dari $5.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk investor pemula dengan risiko kerugian yang sangat kecil.
Stash membantu investor dalam memilih investasi apa yang cocok. Fitur Auto-Stash akan membantu pengguna terbiasa berinvestasi secara rutin serta belajar mengenai investasi.
Keuntungan dari Stash yaitu biaya flat Stash adalah 0,25% per tahun ketika rekening mencapai valuasi $5.000 serta ETF telah diatur sedemikian rupa agar user dapat menemukan perusahaan dengan valuasi yang sesuai minat.