Kabel internet bawah laut menjadi topik yang hangat diperbincangkan akhir akhir ini karena dikabarkan menjadi penyebab utama koneksi internet telkom download di seluruh indonesia. lalu serumit apa sih pasang kabel bawah laut ini?
Gangguan pada kabel laut atau biasa disebut Jasuka ini menyadarkan kita betapa itu merupakan sebuah infrastruktur krusial. Nyawa internet bergantung kepada kabel tersebut dan memasangnya sungguh rumit. Kabel bawah laut untuk koneksi internet, dibangun dengan sangat rumit dan butuh biaya jutaan dolar.
Pertama-tama yaitu untuk menentukan rute kabel laut yang dianggap terbaik dan minim gangguan. Paling aman, kabel diletakkan di air dalam di mana dasarnya relatif datar, sehingga tak terganggu bebatuan atau risiko lain.
Kabel tersebut akin dalam makin bagus. Jika kamu dapat meletakkan kabel di air dalam, kamu pula jarang terkena masalah. Ia berada di dasar laut dan tetap di sana. Byron Clatterbuck, chief executive Seacom yang menangani pembangunan kabel internet laut.
Situasi jadi lebih sulit saat kabel tersebut menuju ke pantai. Kabel laut ini wajib untuk dilindungi dari ancaman di sekitarnya sampai terhubung di stasiun yang menghubungkannya dengan jaringan internet suatu negara. Bila kamu meletakkan kabel laut itu di garis pantai yang sangat dangkal dan ada banyak bebatuannya, maka harus dilindungi supaya tidak terganggu.
Di area yang dianggap tidak ramah, kabelnya dapat jauh lebih tebal, dibungkus dengan plastik ekstra dan stainless steel supaya tetap kokoh. Terkadang perusahaan kabel laut pula membangun beton untuk melindungi kabel dari bebatuan di area tertentu.
Sebelum kapal untuk meletakkan kabel dioperasikan, sebelumnya sudah dikirim kapal khusus yang memetakan dasar laut. Mereka mau menghindari area yang banyak gelombang bawah laut, area vulkanis dan menghindari area dasar laut yang banyak naik turun,” lanjut Byron.
Bila rutenya sudah diteliti dan dianggap aman, maka kapal pengangkut peralatan mulai bekerja dan pengerjaannya memakan waktu cukup lama. Ambil contoh proyek kabel laut Marea sepanjang 6.600 kilometer yang didanai Facebook dan Microsoft, dibutuhkan dua tahun untuk menyelesaikannya.