Mungkin sebagian orang bakal risih kalau sedang didekati nyamuk, bahkan suara bisingnya dapat mengganggu saat sedang tidur, namun Tahukah kamu ternyata nyamuk tidak sembarang menggigit targetnya loh, mereka juga pilih pilih.
Para ilmuan di Inggris melakukan sebuah penelitian terhadap nyamuk, mereka mencari sebuah fakta apakah genetika nyamuk berperan dalam membuat hewat kecil itu menempel ditubuh kita, ataukah sebab apa yang menyebabkan nyamuk menjadikan kita sebagai target.
Untuk menguji fenomena tersebut, para ilmuwan asal inggris tersebut telah mengumpulkan kaus kaki kotor sebanyak 200 pasang dari anak kembar yang lahir di Inggris dan Gambia. Kaus kaki itu lalu ditempatkan di terowongan angin dengan nyamuk, sehingga peneliti bisa mempelajari gerakan spesies tersebut.
Jadi Ide si peneliti ini adalah untuk melihat apakah mereka mencium bau kaus kaki sebagai pemicu alami yang bisa digunakan peneliti sebagai dasar pengendalian nyamuk di masa depan.
“jadi kita, mengharapkan penelitian ini akan memberi kita lebih banyak wawasan/pengalaman tentang mekanisme yang membantu mengubah bau tubuh kita agar membuat kita kurang lebih menarik bagi nyamuk,” ujar penulis utama studi James Logan.
Logan lalu mengerjakan penelitian serupa pada April 2015 lalu, ia meneliti bagaimana pasangan kembar identik dan non-identik yang menarik nyamuk. Studi tersebut akhirnya menunjukkan bahwa kembar identik lebih cenderung memiliki tingkat daya tarik yang sama.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plus One ini menunjukkan genetika yang sama adalah sebuah faktor yang menarik nyamuk untuk menempel juga mengigit manusia.