Gerhana merupakan fenomena alam yang kamu pasti tak terlewatkan, apalagi gerhana matahari total, masyarakat tentu menunggu fenomena langka ini karena menyaksikan saat siang hari akan menjadi gelap seperti malam hari.
Sekedar info, Fenomena gerhana matahari total terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini, posisi bulan akan menutupi matahari secara penuh guys. Sehingga bagi kamu akan melihat cahaya matahari yang tiba-tiba hilang sejenak. Tidak heran jika pada fenomena ini, bumi akan menjadi gelap seperti malam hari.
Namun Tahukah kamu, seberapa sering sih gerhana matahari total akan terjadi?
Memurut Fred Espenak, astrofisikawan dan pengamat otoritas Amerika gerhana, mengatakan rata-rata 2,4 gerhana matahari akan terjadi setiap tahun. Ada empat jenis gerhana, yang semuanya terjadi selama fase bulan baru dalam siklus bulan, ketika lewat di antara Bumi dan Matahari.
Dikabarkan dalam 100 ke 200 tahun kita dapat memprediksi kapan gerhana akan terjadi dalam waktu satu detik”, kata Espenak, “Tetapi pola kejadiannya satu rumit. Mereka terulang seperti pada jadwal waktu musim dalam tahun,” jelasnya.
Saat ada gerhana matahari total, bagian paling gelap (hitam) akan memberikan bayangan bulan di permukaan Bumi. Jalur bayangannya lumayan sangat kecil, biasanya 100 sampai 200 kilometer diameter sehingga seseorang akan melihat bulan benar-benar memblokir cahaya Matahari.
“Gerhana matahari total terjadi sekali setiap satu atau dua tahun, tetapi hanya terlihat dari kurang dari setengah persen dari permukaan bumi,” tambahnya.