Salju merupakan hal yang indah bagi sebagian orang, namun untuk warga Indonesia nampaknya belum merasakan yang namanya salju, karena di Indonesia cuma ada dua musim, musim hujan dan kenarau. Namun, pernahkan kalian melihat salju berwarna pink?
Namun, tahukah kamu. Salju merah muda atau pink telah muncul di suatu daerah di belahan bumi ini. Tapi banyak yang merasa kalau salju berwarna ini bukan simbol dari keindahan. Bahkan menandakan bumi sedang dalam bahaya.
Dilansir Huffingtonpost beberapa warga mengganggap salju merah muda (pink) itu dengan pink snow atau watermelon snow yang indah. Namun beberapa waktu yang lalu, penelitian terbaru justru menyebutkan bahwa salju unik itu simbol dari melelehnya Arctic secara drastis
Penampilan tersebut disebut dengan sebutan salju merah muda, yang ternyata sudH telah diamati penjelajah Arctic selama berabad-abad. Salju pink tersebut merupakan hasil dari ganggang merah yang suka mekar di air beku. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Communications,
Para peneliti lalu menemukan bahwa ganggang inilah yang menyebabkan es mencair lebih cepat, dan ganggang cenderung tumbuh lebih cepat karena perubahan iklim bahkan akan lebih cepat jika air dari Kutub Utara yang memberi makan mereka.
Kehadiran ganggang merah tersebut, dapat menurunkan albedo salju atau kemampuan untuk memantulkan cahaya, bukan menyerapnya sebagai panas (mirip dengan bagaimana kaos putih membuat Anda lebih dingin di bawah sinar matahari dibanding kaos hitam atau berwarna-warni). Selama periode 100 hari selama musim mencair, para peneliti menemukan bahwa salju yang oleh alga merah memiliki albedo 13 persen lebih rendah dari salju putih.
Ini bukan sebuah contoh dari lelehan pertama yang belum pernah sebelumnya di Arktik alami telah terjadi tanpa batasan global buatan manusia. Malah, para penulis penelitian mengatakan, ini merupakan contoh bagaimana manusia menyebabkan perubahan fungsi iklim pada umpan balik positif dengan hal-hal lain di alam.
Ilmuan mengatakan bahwa sisi positif dari es yang mencair adalah akan lebih banyak ganggang merah akan tumbuh. Namun jika lebih banyak ganggang merah tumbuh, maka salju merah muda juga akan semakin banyak turun. Jika banyak salju merah turun maka efek bio-albedo juga akan semakin tinggi. Ini akan membuat panas matahari tidak terpantul kembali ke langit melainkan bertahan lama di Bumi dan mengakibatkan suhu lebih tinggi.