Tidak terasa sudah tiga tahun pandemi covid-19 melanda dunia. banyak perubahan aktivitas yang dialami semua orang di dunia ini dari gaya hidup sampai aktivitas sehari hari yang habis dirombak. pandemi covid19 juga telah membuat beberapa trend yang booming karena banyak digunakan oleh masyarakat saat pandemi. trend apa saja? Yuk kita ulas berikut ini.
1. Belanja Online
Menurut WEF, belanja online jadi salah satu tren yang sangat populer selama pandemi ini. karena pada waktu dulu, belanja online cuma sebuah opsi belanja alternatif bagi masyarakat dunia. Akan tetapi, pandemi Covid-19 bikin belanja online menjadi opsi paling memungkinkan.
Hal tersebut karena dengan berbagai layanan belanja online, masyarakat cuma perlu untuk memesannya melalui gawai mereka tanpa harus pergi ke luar rumah. Di Indonesia sendiri, gambaran terakit tren belanja online ini bisa dilihat dari laporan berjudul “Digital 2021” yang dipublikasi oleh HootSuite dan We Are Social baru-baru ini.
Dalam kategori e-commerce use, mayoritas atau 87,1 persen pengguna internet di Indonesia yang mencapai 202,6 juta jiwa diketahui membeli bermacam-macam produk secara online melalui berbagai perangkat elektronik selama beberapa bulan terakhir di tahun 2021.
Kategori produk yang paling banyak dibelanjakan melalui e-commerce adalah makanan, kecantikan, perawatan pribadi, fashion, barang elektronik, furnitur, video game, hingga mainan.
2. Pembayaran Digital
Selain belanja online, pembayaran digital juga menjadi salah satu tren baru di masa pandemi ini. hal tersebut mengingat uang tunai bisa jadi medium perantara pembawa virus Covid-19. WEF ungkapkan, pembayaran digital baik memakai kartu atau dompet elektronik (e-wallet), jadi sebuah rekomendasi pembayaran baru untuk menghindari menyebaran virus Covid-19 ini. Dengan metode pembayaran digital, masyarakat bisa melakukan pembelian dan pembayaran online untuk barang dan jasa, serta tagihan lain seperti listrik, air, pulsa, dan sebagainya.
3. Kerja dari rumah (WFH)
Aktivitas lain yang terpaksa berubah ialah cara bekerja. Selama pandemi ini, banyak perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah (WFH). Hasilnya, bekerja dari rumah jadi salah satu tren baru semasa pandemi ini.
Pekerjaan jarak jauh ini andalkan sejumlah teknologi, termasuk layanan video conferencing untuk rapat virtual, jaringan pribadi virtual (VPN) untuk mengakses situs, sampai protokol suara melalui internet (VoIP) untuk melakukan video ataupun voice call.
4. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Selain untuk bekerja, proses belajar mengajar juga harus beralih secara daring karena pandemi. Pandemi tersebut pula akhirnya melahirkan tren pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pada pertengahan April, 191 negara mengumumkan akan menutup sekolah dan universitas untuk menekan angka penuluaran virus Covid-19. Alhasil, ada sekitar 1,57 miliar siswa dari seluruh dunia harus menjalankan proses belajar dari rumah.
5. Hiburan online
Pandemi ini bikin orang-orang membatasi kegiatan di luar rumah. Kebanyakan tempat hiburan dan rekreasi juga ditutup akibat pandemi. Hasilnya, mencari hiburan secara daring jadi salah satu cara alternatif untuk melepas penat setelah bekerja ataupun belajar dari rumah. Selama pandemi ini, WEF laporkan terdapat beberapa tren baru di dunia hiburan. Misalnya konser online, virtual raves yang sajikan siaran langsung dari penampilan DJ, peluncuran film online, bahkan tur museum secara daring.