Samsung merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang menjadikan smartphone menjadi produk unggulan mereka. produk ponsel pintar buatan samsung ini terbukti sukses merajai pasar internasional bahkan di Indonesia sendiri samsung sukses berada di peringkat pertama penjualan smartphone terlaris.
Dengan kesuksesan tersebut samsung terus membuat sebuah terobosan agar para pengguna setianya akan terus nyaman menggunakan prodok asal Korea Selatan ini. Salah satunya yaitu dengan melindungi para pengguna samsung dari serangan siber.
Tentunya, hal tersebut memberikan peluang yang tidak terbatas untuk para peretas untuk mencuri dan menjual informasi pribadi yang tersimpan pada sebuah smartphone. Padahal faktanya, perusahaan keamanan siber, IronNet, telah melaporkan jika terdapat serangan siber telah meningkat sebanyak 168% antara Mei 2021 dan Mei 2021.
Bukan cuma itu, IronNet pula melaporkan dalam laporannya jika serangan terhadap smartphone jadi sala satu ancaman keamanan siber terbesar di kawasan Asia Pasifik. Oleh sebab itu, Samsung berkomitmen untuk jaga pengguna agar tetap aman dan terlindungi, dengan Samsung Knox.
Samsung telah mengembangkan Samsung Knox untuk kasih sebuah perlindungan menyeluruh di seluruh siklus hidup perangkat Samsung yang kalian gunakan. Berikut ini skenario potensi serangan siber yang bisa terjadi ketika keamanan perangkat kalian terganggu, dan bagaimana Samsung Knox melindungi dari ancaman sepert itu.
serangan siber: Akses backdoor tanpa persetujuan
Di luar Samsung, pengembang secara rutin membuat backdoor atau ‘pintu rahasia’ untuk aplikasi dan bahkan sistem operasi (OS) seluler sehingga mereka dapat memperoleh akses yang mudah saat perlu melakukan troubleshooting. Namun, peretas dapat menemukan backdoor ini, yang biasanya melompati satu atau semua pengaman siber.
Untuk mencegah akses backdoor tanpa persetujuan, jangan mendownload aplikasi tidak resmi. Download aplikasi selain yang dipasang pabrikan smartphone sejak awal untuk mendapatkan akses penuh ke sistem operasi perangkat juga dapat mengundang malware atau spyware yang mengarah ke akses backdoor tanpa persetujuan.
Samsung merancang, membuat, dan memvalidasi setiap chip komputer, setiap kabel, dan setiap komponen perangkat keras sebelum menggunakannya. Selain itu, Samsung juga memproduksi perangkat pintarnya, termasuk smartphone di pabrik yang sangat aman di seluruh dunia.
Tentu saja, pendekatan ini memberi Samsung kendali atas desain, manufaktur, dan perakitan, memastikan rantai pasokan aman yang mencegah akses backdoor tanpa persetujuan di perangkat yang dikembangkan. Semua itu bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat dipercaya sepenuhnya oleh konsumen.