Para ilmuwan dunia sepertinya tak kehilangan akal untuk melakukan sebuah penelitian, baru baru ini para ilmuwan melakukan penelitian mengenai semut di kepulauan fiji yang kabarnya bisa bercocok tamah selayaknya manusia loh guys.
peneliti dari University of Munich yang terbit di jurnal Nature Plants sebelumnya melakukan penelitian mengenai menanam jamur untuk makanan, namun hasil yang didapati malah menunjukkan bahwa semut-semut di Fiji malah sedang bercocok tanam.
Semut yang dikenal dengan nama Philidris nagasau mengumpulkan benih dari buah enam jenis tumbuhan Squamellaria berbeda, kemudian meletakkannya di celah yang mereka temukan di pohon itu. Mereka secara teratur memeriksa bibit tanaman, yang kemudian membentuk ruang kosong di dalam pohon.
Semut-semut itu “buang air besar di dalamnya untuk menyuburkan tumbuhan muda dan membantu pertumbuhannya” menurut ringkasan hasil penelitian yang dikeluarkan Nature Plants. Saat tumbuhan itu berkembang, ruang tersebut berubah menjadi tempat bersarang dan berlindung bagi koloni semut.
Dengan merekonstruksi sejarah evolusi semut dan tanaman, peneliti menyimpulkan hubungan antara keduanya berawal sekira tiga juta tahun lalu, jauh sebelum manusia modern, petani paling produktif ada.
Squamellria disebut tumbuhan epifit, tumbuhan yang tumbuh dengan menumpang pada tumbuhan lain. Jenis tumbuhan itu biasanya tumbuh pada pohon, bergantung pada dukungan struktural mereka namun tidak untuk air atau makanan, yang mereka ekstrak dari udara dan hujan.