Kabar kurang sedap datang dari salah satu aplikasi yang terdapat di google play store yang kabarnya sangat berbahaya. Para peneliti di perusahaan keamanan siber ThreatFabric melaporkan jika aplikasi android tersebut mencuri data keuntungan sensitif sudah diunduh lebih dari 300 ribu kali di aplikasi google Play Store.
Di dalam aplikasi tersebut, ada sebuah trojan bernama Anatsa, Alien, Hydra, dan Ermac. Semuanya mempunyai satu tujuan yang sama, adalah mencuri data bank korban. Salah satu kekuatannya yaitu remote access, dan automatic transfer system untuk sedot saldo rekening korbannya di dalam waktu yang relatif singkat.
Indikasi Bahwa Google Tidak Serius?
Raksasa Google, saat dimintai komentar, oleh juru bicaranya merujuk di sebuah artikel pada bulan April silam. Dalam artikel ini, disebutkan jika metode perusahaan ini untuk deteksi aplikasi berbahaya yang di-submit ke Google Playstore.
Saat ini, indikasi jika Google tak serius dalam menanggapi hal ini tentunya sudah terdapat di benak setiap orang. Hal tersebut dibuktikan dengan makin maraknya malware seperti trojan yang semakin lama semakin membludak jumlahnya dan ditemukan di Google Playstore.
Raksasa ini memang dengan cepat menghapus aplikasi demikian, akan tetapi cuma setelah mendapat informasi yang menyatakan demikian. Selain itu, tapi sayang beribu sayang jika perusahaan sekelas Google enggak bisa menemukan ribuan aplikasi yang di-submit oleh pengembang dengan segera.
Memang tak mudah untuk mendeteksi aplikasi yang terindikasi berbahaya demikian, terlebih para oknum ini telah menambahnya dengan review palsu. Tidak men-download aplikasi yang review-nya sedikit tentunya membantu, akan tetapi tak untuk dalam jangka waktu yang lama.
Enggak cuma di Playstore, para pengguna malah harus lebih berhati-hati ketika men-download aplikasi dari sumber yang tak resmi.