Jika berbicara mengenai burung yang pandai berbicara tentu kalian akan menyebut burung beo bukan? Ya. Memang beo merupakan salah satu burung yang sudah diakui kecerdasannya karena bisa menirukan suara manusia berbicara.
Karena kepintaran burung tersebut menirukan suara dan ucapan manusia banyak ilmuan yang melakukan penelitian mengenai apa yang menyebabkan burung beo bisa seperti itu, namun kabarnya para peneliti menemukan perbedaan struktural utama dalam otak burung beo.
“Temuan ini membuka jalan penelitian besar dalam mencoba memahami bagaimana burung beo memproses informasi yang diperlukan untuk menyalin suara baru serta mekanisme apa yang mendasari tiruan suara ucapan manusia,” kata Dr. Mukta Chakraborty dari Duke University.
Burung beo adalah salah satu dari sedikit hewan yang dianggap sebagai ‘pelajar vokal’, yang berarti mereka mampu meniru suara. Namun, perbedaan kemampuan setiap burung tersebut masihlah menjadi misteri. Dalam penelitian yang diterbitkan oleh PLOS ONE, mereka menemukan bahwa otak burung beo memiliki struktur yang berbeda dari otak burung penyanyi dan burung kolibri (yang juga memiliki kemampuan vokal). Burung beo memiliki apa yang para ilmuwan sebut dengan ‘shell’, atau cincin luar, yang terlibat dalam pembelajaran vokal.
Shell tersebut relatif lebih besar pada spesies burung beo, yang terkenal dengan kemampuannya menirukan suara manusia. Penelitian sebelumnya berdasarkan jenis burung kesturi, tetapi penelitian yang baru dilakukan terhadap delapan spesies burung beo selain kesturi.
Para peneliti mencari penanda gen spesifik yang diketahui memiliki aktivitas khusus di otak manusia dan burung yang mempelajari suara. Mereka membandingkan pola ekspresi gen yang dihasilkan di semua otak burung beo dengan percobaan penelusuran saraf pada kelompok burung kesturi.