Facebook merupakan salah satu aplikasi media sosial paling banyak digunakan pengguna selain instagram dan Twitter. jika berbicara mengenai perusahaan internet milik mark zuckerberg ini, ternyata beberapa tahun lalu Facebook mengalami musim yang cukup menggemparkan dunia.
Ya, beberapa tahun lalu Facebook dikagetkan dengan ulah hacker yang meretas 50 juta akun para pengguna Facebook diseluruh dunia, dengan adanya peristiwa tersebut tentu saja membuat para pengguna gelisah takut data pribadinya yang ada di akun Facebook digunakan tak semestinya oleh hacker.
Namun, ada satu fakta yang terpecahkan pada peristiwa tersebut yaitu hacker tidak dapat mengakses akun lain yang terhubung dengan Facebook, jadi yang mereka retas hanyalah akun Facebook saja, para pengguna tidak perlu takut akun lain yang ditautkan ke Facebook akan terdetek juga. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Manajemen Produk, Guy Rosen dalam postingan blognya.
Rosen juga menjelaskan jika pengembang yang menggunakan SDK Facebook dan semua orang yang secara teratur memeriksa validitas token akses pengguna mereka akan secara otomatis dilindungi ketika Facebook mereset akses orang. Akan tetapi, Facebook juga tak menampik jika peretasan akun lain juga akan terjadi di bawah kendali Facebook.
“Namun, karena sangat berhati-hati, karena beberapa pengembang mungkin tidak menggunakan SDK kami atau secara teratur memeriksa apakah token akses Facebook valid. Kami sedang membangun alat untuk memungkinkan pengembang mengidentifikasi secara manual pengguna aplikasi mereka yang mungkin terpengaruh, sehingga mereka dapat mencatatnya,” kata dia. Penyelidikan terus berlanjut dan Facebook mengatakan akan memberikan pembaruan lebih lanjut.