Luar angkasa masih menjadi dimensi misteri bagi para masyarakat di dunia. Banyak yang ingin mengetahui bagaimana keadaan di luar angkasa tersebut, namun dengan pengetahuan yang luas, harga yang tinggi dan peralatan yang canggih tak semua orang bisa dnegan mudah menjelajah luar angkasa, hanya seorang astronot yang bisa mewujudkan hal tersebut.
Berbicara mengenai astronot, di dunia ini terdapat banyak astronot yang sudah pergi ke luar angkasa untuk melakukan sebuah misi yang sudah diterapkan negaranya, maka dari itu admin teknohits ingin membagikan sebuah info mengenai astronot terbaik yang ada di dunia.
Yuk, inilah 3 Astronot Terbaik di Dunia, Nomor 3 Orang Pertama Di Bulan
Yuri Gagarin
Yuri Gagarin adalah astronot pertama dunia yang menjelajah luar angkasa. Pada 12 April 1961, Yuri Gagarin terbang bersama pesawat Vostok 1 di Kosmodrom Baikonur. Meskipun astronot terbaik dunia itu sepenuhnya dilatih untuk misi tersebut, tidak ada yang mengetahui dan memastikan apakah dirinya akan sukses atau gagal.
Gordon Cooper
Gordon Cooper merupakan bagian dari kelompok “Mercury Seven” atau kelompok pertama astronot Amerika Serikat yang tergabung dalam proyek Mercury. Ia memulai misi pemecah rekor pada Mei 1963 hingga tercatat sebagai astronot terbaik di dunia. Saat ia terlibat dalam misi Murcury 9 (Faith 7), ia mengalami kendala di luar angkasa. Coper memutuskan untuk mengambil kendali manual untuk menuju atmosfer, mengikuti pola bintang. Sedikit saja ia lengah, ia bahkan tak akan bisa kembali ke Bumi.
Neil Amstrong
Anda mungkin tak asing lagi dengan Neil Amstrong. Astronot terbaik di dunia ini dikenal sebagai manusia pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan. Amstrong kala itu memang tak mudah untuk melangsungkan misi ke Bulan. Sebagaimana Gagarin dan Cooper, Amstrong memiliki keberanian ketika ia melangsungkan misi Gemini 8 pada 1966 bersama David Scott.
Misi Gemini 8 dimaksudkan untuk docking pertama dari dua wahana ruang angkasa di orbit. Namun ketika pesawat mulai berputar, mereka kehilangan kendali sehingga Armstrong dan Scott dipaksa untuk bertahan dalam sementara di luar angkasa. Saat sebuah roket pendorong wahana macet dalam kondisi terbuka, pesawat yang membawa Amstrong dan Scott itu berputar-putar di angkasa. Armstrong kemudian menggunakan sistem cadangan, menghentikan perputaran pesawat, lalu melakukan pendaratan darurat di Samudra Pasifik.