Kasur peretasan jaringan sudah pasti disebabkan oleh perbuatan jahat seorang hacker, terdapat puluhan kasus peretasan yang terjadi di dunia selama kurun waktu beberapa tahun ini. Kerugian yang ditimbulkan pun tak main main, bahkan sampai milyaran rupiah. Namun, ternyata hacker tak melulu mengincar akun atau sistem bank lalu menguras uangnya sampai habis. Karena beberapa waktu yang lalu dikabarkan seorang hacker mencoba melakukan peretasan akun email dan mencoba mengambil alih.
Menurut Perusahaan yang bergerak di layanan aplikasi, F5 mengatakan jika email merupakan sesuatu yang sangat penting, dan sangat dijaga akan kerahasiaannya. dan juga menganggap akan menimbulkan masalah jika email tersebut disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab. surat elektronik merupakan kolom yang wajib diisi saat mendaftar media sosial, untuk masuk pun menggunakan alamat email. Begitu juga ketika pengguna akan melakukan transaksi secara elektronik, misalnya melakukan pembayaran atau dompet digital untuk menyimpan mata uang kripto.
Pengguna internet juga kerap menggunakan kata kunci yang sama untuk berbagai akun, apalagi jika memiliki banyak email atau akun di dunia digital. Mereka tidak perlu mengingat banyak hal jika hanya menggunakan satu kata kunci untuk semua. Tidak jarang, akun-akun tersebut memuat informasi yang sensitif, misalnya nomor identitas penduduk (KTP) atau alamat rumah. “Kalau ketahuan satu, bocor semua. Tanpa disadari, email adalah data yang sensitif,” kata dia. Fetra tidak menyebutkan secara spesifik, tapi, menurut dia, banyak kasus pencurian uang di rekening bank maupun mata uang kripto bermodalkan alamat email. solusinya, perbarui kata kunci email setiap beberapa waktu, misalnya tiga bulan sekali