Bila berbicara mengenai smartphone, tentu saja kamu sudah tidak asing lagi dengan alat elektronik yang paling banyak digunakan di dunia ini. dengan kecanggihan yang dimilikinya, smartphone dapat membantu aktivitas anda menjadi lebih mudah dengan mengandalkan fitur di dalamnya.
Namun, terlepas dari kecanggihannya tersebut ternyata smartphone tak luput dari kelemahan, yaitu baterai yang dianggap boros dan sering di isi daya. namun jika kalian sedang dalam perjalanan tentu sangat sulit untuk mencharger ponsel, dan salah satunya cara adalah dengan menggunakan power bank. Meskipun bisa menggunakan power bank, namun terdapat gosip yang menyebutkan jika power bank dapat merusak smartphone loh. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk kita bahas dibawah ini.
Heri Hartanto, CEO PT Satu Pro Global Niaga, distributor tunggal Acmic Indonesia yang memproduksi Powerbank premium mengatakan jika isu powerbank mampu merusak smartphone ada benarnya dan tidak. Lebih lanjut, dia menambahkan belum lagi komponen lainnya yang tertanam di dalamnya. Heri mengibaratkan mesin powerbank layaknya mobil. “Bahan utamanya kalau mobil kan bensin, kalau misal kita pakai bahan yang tak sesuai kan pasti rusak. Ini sama dengan elektronik kalau misal kulkas tegangannya tak stabil naik turun pasti akan rusak,” kata dia.
Sehingga, diharapkan saat membeli powerbank, pengguna harus paham atas kredibilitas powerbank itu sendiri. Pasalnya, jika powerbank yang tidak bagus tegangannya akan naik turun. “Ini powerbank yang kualitasnya diragukan, karena tegangnya tak stabil,” imbuh dia. Untuk menyiasatinya, Heri juga memberikan tips lain yakni dengan USB meter. “Tapi memang harus spending (mengeluarkan uang) lagi. Antara 4-5 volt masih oke kalau lebih dari itu sudah tidak oke,” katanya.
Selanjutnya, Heri mengingatkan faktor kerusakan baterai smartphone juga bukan hanya dari penggunaan powerbank. “Kedua seperti tadi yang saya bilang, musuh utama baterai itu panas. Jadi handphone baterainya bisa cepat rusak itu karena panas. Misalnya saja memakai colokan pun ke handphone kalau sambil dipakai akan cepat rusak,” jelasnya.m “Sebuah elektronik itu semakin panas, batas toleransinya itu masih bisa dipegang tangan atau tidak, masih di bawah 50 derajat itu masih aman,” imbuh Heri.
Terakhir, Heri menyebutkan jika dalam membeli powerbank ada beberapa hal yang diperhatikan di antaranya yakni layanan purna jualnya atau garansi yang diberikan