Jelaskan apa yang dimaksud dengan amal saleh
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amal saleh !2. Sebutkan tiga syarat diterimanya amal saleh !
3. Berilah 1 contoh amal saleh yang pernah kalian lakukan
di sekolah !
4. Sebutkan manfaat bersifat husnudzan kepada Allah SWT
!
5. Bagaimana Menurut pendapat kalian jika ada teman bersu’udzan kepada kalian !
Pertanyaan pada soal ini berhubungan dengan AMAL SALEH. Yang dipertanyakan mulai dari pengertian amal saleh, syarat diterimanya amal saleh hingga contoh amal saleh. Adapun jawaban masing-masing soal pada pertanyaan ini sebagai berikut.
» Pembahasan
- Yang dimaksud dengan amal saleh adalah amalan baik yang sesuai dengan syariat yang mendatangkan kebaikan bukan cuma untuk diri sendiri melainkan untuk diri orang lain.
- Terdapat 3 syarat diterimanya amal saleh antara lain adalah IMAN, artinya harus beriman kepada Allah SWT baru kebaikan diterima sebagai amal saleh, ini alasan mengapa mereka yang kafir perbuatan baiknya tidak termasuk amal saleh. Syarat lainnya IKHLAS, dilaksanakan benar-benar karena mengharap ridha Allah SWT. Syarat ketiga adalah ITTIBA, artinya sesuai dengan tuntunan syariat.
- Contoh amal saleh yang pernah saya atau sering dilakukan di lingkungan sekolah adalah mendengarkan guru dengan seksama ketima mengajar di kelas, membantu teman di sekolah yang butuh untuk ditolong, selalu memaafkan dan berprasangka baik kepada teman yang berbuat salah pada kita, berbicara sopan dan santun dan banyak lagi lainnya.
- Ada banyak manfaat bersifat husnudzan pada Allah SWT. Husnudzan atau prasangka baik kepada Allah akan melahirkan PIKIRAN POSITIF, OPTIMISME, sikap TAWAKKAL dan lain sebagainya pada diri seseorang. Dengan pikiran yang positif semua hal menjadi teras baik, dengan optimism kita jadi lebih giat dan bersemangat, dengan tawakkal kita menjadi pribadi yang menerima semua keputusan Allah SWT tanpa ada rasa gusar di dalam hati sehingga hidup menjadi jauh lebih tenang dan tentram.
- Apabila ada teman yang bersuudzan kepada saya maka MENURUT SAYA adalah tugas saya untuk berhuznudzan atau berprasangka baik kepadanya, boleh jadi ia berprasangkan buruk pada kita karena memang belum tahu kebenarannya, atau boleh jadi kita ada kesalahan yang diri sendiri tidak sadari sehingga terbuka ruang untuk INTROSPEKSI DIRI, selebihnya tidak bereaksi banyak, tetap berbuat pada teman yang suudzon tersebut, apabila sudah meluruskan sesuatu hal dan masih tetap dengan pikiran buruknya maka usaha kita yang terakhir adalah MENDOAKAN semoga pikiran dan hatinya dibuka oleh Allah SWT.