Dewasa ini dunia masih dilanda wabah penyakit yang mematikan, virus corona atau covid 19 terus menghantui sepuluh negara di dunia tak terkecuali Indonesia. namun setelah satu tahun lebih dilanda musibah ini akhirnya sudah ditemukan sebuah vaksin yang dipercaya bakal mencegah seseorang terjangkit virus corona.
APA ITU VAKSIN ?
Vaksin merupakan sebuah zat atau senyawa yang fungsinya untuk membuat kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin ini terdiri dari banyak jenis dan kandungan, masing-masing vaksin tersebut dapat memberikan Anda perlindungan terhadap berbagai penyakit yang berbahaya.
CARA KERJA VAKSIN
Merangkum dari laman resmi World Health Organization (WHO), vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit. tapi antigen yang terdapat di dalam vaksin tersebut sudah dikendalikan (dilemahkan) sehingga pemberian vaksin tidak akan menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar dengan antigen yang sama secara alamiah.
Vaksinasi merupakan kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang di mana vaksin tersebut berisi satu atau lebih antigen. Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melihatnya sebagai antigen atau musuh.
Dengan hal tersebut, sebagai respon adanya ancaman dari musuh maka tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut. Namun, kekebalan yang didapat melalui vaksinasi, tidaklah bertahan seumur hidup terhadap infeksi penyakit berbahaya.
FUNGSI VAKSIN DI DALAM TUBUH MANUSIA
jika seseorang selesai melakukan vaksinasi, beberapa sel yang bertanggungjawab melindungi terhadap penyakit mendeteksi antigen dalam vaksin. Limfosit B langsung memberi reaksi seolah-olah organisme menular yang sebenarnya menyerang tubuh Anda.
Organisme tersebut lalu berkembang biak untuk membentuk pasukan sel identik yang mampu merespons antigen dalam vaksin. Sel-sel yang dikloning kemudian berkembang menjadi salah satu dari 2 jenis sel yakni sel plasma atau sel memori B.
Sel-sel plasma menghasilkan antibodi (molekul berbentuk Y atau T), yang dilatih secara khusus untuk menempel dan menonaktifkan organisme yang divaksinasi. tespons dari sistem kekebalan tubuh, yang dihasilkan oleh limfosit B dikenal sebagai respons primer.
Dibutuhkan beberapa hari untuk membangun dengan intensitas maksimum, dan konsentrasi antibodi dalam darah memuncak sekitar 14 hari. Tubuh seseorang yang divaksinasi terus membuat antibodi dan memori sel B selama beberapa minggu setelah vaksinasi. Seiring waktu, antibodi akan secara bertahap menghilang, tetapi sel-sel memori B akan tetap aktif di tubuh selama bertahun-tahun.