Sebagai pengguna smartphone tentunya kita ingin memiliki ponsel yang berkualitas tinggi, namun apa daya jika isi dompet tak memungkinkan kita untuk membeli ponsel dengan spesifikasi terbaik dan salah satunya yang kita sering lakukan adalah membeli smartphone Black Market yang tentunya memiliki harga yang lebih murah.
Apa itu smartphone black market?
Ponsel black market atau ponsel BM adalah ponsel ilegal yang didapatkan atau dibeli dari selain distributor resmi. Ponsel pintar BM ini dibanderol dengan harga lebih murah daripada harga di pasaran pada umumnya, karena tanpa melalui proses kepabeaan
Karena hal tersebut, sering juga disebut ponsel ilegal karena proses jual belinya dilakukan secara gelap. Konsumen yang membeli perangkat BM semacam ini tidak akan mendapatkan garansi resmi dari distributor. Jika terjadi kerusakan atau gangguan teknis yang terjadi dengan ponsel, sepenuhnya akan menjadi risiko dan tanggung jawab pemilik.
Berikut ini Cara Mengecek Ponsel Black market atau bukan
Pertama dengan melakukan pengecekan IMEI disitus Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Ketika nomor IMEI terdaftar maka ponsel legal. Sementara itu ketika nomor IMEI tidak terdaftar, ponsel tersebut BM. Sebelum mengecek ke situs Kemenperin, nomor IMEI bisa dicek dengan berbagai cara. Paling mudah dengan menekan tombol *#06# di menu panggilan telepon dan nomer IMEI akan otomatis muncul pada layar. Cara lainnya ialah dengan menggunakan aplikasi SIRANI yang bisa diunduh di Google Play. Melalui aplikasi ini, bukalah Daftar Sertifikat dan klik pencarian dengan menekan simbol kaca pembesar di bagian kanan atas.
Atur Parameter dengan posisi Nomor Sertifikat dan Jenis Sertifikat, yakni Sertifikat Berlaku. Setelah itu, temukan nomor postel yang ada pada kotak ponsel dan masukan nomor tersebut ke kolom pencarian, kemudian klik Cari. Periksa apakah muncul keterangan terkait sertifikat berlaku. Bila ditemukan, maka ponsel tersebut ialah barang resmi dan bila tidak ditemuan sertifikat, maka ponsel tersebut kemungkinan ialah ponsel BM.