salah satu pengaruh jangka panjang terhadap fisik pengguna nafza adalah
jawaban
Salah satu pengaruh jangka panjang terhadap fisik pengguna NAPZA, adalah apabila overdosis yaitu sering Mual dan muntah, Kesulitan bernapas., bawan selalu Mengantuk, Kulit dapat terasa dingin, berkeringat, atau panas., Nyeri pada dada, Penurunan kesadaran.
untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini ya 🙂
Penjelasan:
NAPZA adalah kepanjangan dari narkotika, psikotropika, serta zat adiktif. Penyalahgunaan NAPZA merupakan pola perilaku seseorang menggunakan obat-obatan tersebut yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA pada umumnya terjadi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi yang dibiasakan. Penyalahgunaan NAPZA ini pada diri seseorang juga bisa dipicu oleh masalah dalam hidupnya atau berteman dengan pecandu NAPZA.
Terdapat 3 jenis obat yang paling sering disalahgunakan, diantaranya :
Halusinogen, yaitu lysergic acid diethylamide (LSD), phencyclidine dan ecstasy. Efek yang di timbulkan dari penyalahgunaan pada obat ini beragam yaitu adalah halusinasi, tremor, dan mudah berganti emosi.
Depresan, yaitu diazepam, alprazolam, clonazepam, serta ganja. Efek yang terjadi dari penyalahgunaan obat ini yaitu sensasi rileks dan mengalihkan stres akibat suatu pikiran.
Stimulan, yaitu dextroamphetamin, kokain, methamphetamine atau sabu, dan amphetamin. Efek yang dicari atas penyalahgunaan obat stimulan adalah bertambahnya energi, membuat penggunanya menjadi fokus.
Opioid, yaitu morfin dan heroin yang digunakan di bidang kedokteran untuk penahan rasa sakit, namun di salah gunakan untuk menciptakan rasa kesenangan.
Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
Penyalahgunaan NAPZA terjadi karena banyak faktor salah satunya adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Kondisi yang dapat dialami oleh penderita gangguan mental. Seseorang yang menderita gangguan mental dapat lebih mudah menyalahgunakan NAPZA yang awalnya bertujuan untuk meredakan gejala yang dirasa.
Faktor – faktor lain yang ditimbulkan apabila melakukan penyalahgunaan NAPZA, antara lain:
- Teman yang merupakan seorang pecandu NAPZA.
- Masalah ekonomi.
- Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, atau seksual.
- Memiliki masalah hubungan dengan pasangan, kerabat, atau keluarga.
- Fase dan Gejala Penyalahgunaan NAPZA
Ketika penderita sudah masuk mencapai fase kecanduan dan mencoba untuk menghentikan penggunaan, dia akan mengalami gejala putus obat atau yang sering kita dengar sakau. Gejala sakau sendiri dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung keparahaan dan jenis NAPZA yang digunakan. Apabila NAPZA pada kategori heroin dan morfin (opioid), maka gejalanya yang ditimbulkan adalah :
- Hidung tersumbat.
- Gelisah.
- Keringat berlebih.
- Sulit tidur.
- Sering menguap.
- Nyeri otot.
Gejala putus obat dapat memburuk apabila tidak ditanggulangi. Beberapa gejala yang dapat dialami adalah:
- Diare.
- Kram perut.
- Mual dan muntah.
- Tekanan darah tinggi.
- Sering merinding.
- Jantung berdebar.
- Penglihatan kabur/buram.
Apabila NAPZA yang disalahgunakan merupakan kokain, maka gejala sakau yang dirasakan dapat berbeda. Beberapa di antaranya adalah:
- Depresi.
- Gelisah.
- Tubuh terasa lelah.
- Terasa tidak enak badan.
- Nafsu makan meningkat.
- Mengalami mimpi buruk dan terasa sangat nyata.
- Lambat dalam beraktivitas.
Fase kecanduan ini apabila dibiarkan, bahkan dosisnya yang terus meningkat, berpotensi menyebabkan kematian akibat overdosis. Overdosis ditandai dengan munculnya gejala berupa:
- Mual dan muntah.
- Kesulitan bernapas.
- Mengantuk.
- Kulit dapat terasa dingin, berkeringat, atau panas.
- Nyeri dada.
- Penurunan kesadaran.
Dukungan dari keluarga maupun kerabat berpengaruh besar dalam kesembuhan. diharapkan untuk terbuka kepada keluarga agar dapat diproses lebih baik dan sesuai.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk pelajari lebih lanjut di bawah ya !