Windows Defender adalah bagian dari Windows 10 yang merupakan penerus antivirus gratis untuk Windows 7. Software ini memastikan bahwa semua pengguna Windows 10 selalu memiliki program antivirus yang berfungsi, meskipun pengguna tidak menginstalnya sendiri. Namun jika Anda ingin menggunakan software antivirus selain bawaan dari Windows, maka Anda perlu tahu cara mematikan antivirus Windows 10.
Antimalware Executable Malware sendiri adalah layanan dari Windows Defender dan selalu berjalan di latar belakang PC. Antimalware Executable Malware bertanggung jawab untuk memeriksa file pada semua program jahat saat mengakses PC.
Software ini melakukan scan latar belakang sistem untuk memeriksa virus berbahaya, menginstal pembaruan anti-virus, dan melakukan tindakan lain yang penting untuk perlindungan penuh sistem Windows. Bagi yang merasa terganggu, berikut cara mematikan antivirus Windows 10.
Ada tiga metode yang bisa Anda gunakan, silahkan pilih sendiri mana yang sekiranya paling mudah dilakukan.
Cara Menghentikan Antivirus dengan Setting Windows 10
Beberapa masalah umum yang pernah dilaporkan pengguna Windows yang menyebabkan mereka ingin menghentikan antivirus bawaan adalah karena software mengkonsumsi memori, beban tinggi disk Win 10, beban tinggi CPU Windows 10 atau masalah terkait RAM karena layanan ini. Untuk memperbaiki masalah, Anda disarankan untuk menonaktifkan Windows Defender dengan cara :
- Tekan tombol Windows + I untuk membuka Windows Setting .
- Sekarang, masuklah ke bagian ” Update and Security “.
- Dari menu sebelah kiri, pilih “Windows Security”.
- Setelah itu pop up akan muncul. Pilihlah “Virus and Threat Protection.
- Kemudian Anda bisa menonaktifkan opsi perlindungan Real-time. Jika mau, Anda juga dapat menonaktifkan semua opsi lain di halaman ini.
Setelah itu, Windows Defender akan dinonaktifkan, dan Anda tidak akan lagi mengalami masalah dengan program Layanan Antimalware. Namun, pengaturan ini akan berlaku setelah sistem di-boot ulang.
Cara Mematikan Antivirus Windows 10 dengan PowerShell
Cara kedua yang bisa Anda andalkan adalah dengan Windows PowerShell, caranya :
- Tekan Tombol Windows + X. Sekarang pilih “Windows PowerShell (Admin)” dari menu.
- Saat Windows PowerShell terbuka, jalankan perintah REG ADD.
- Setelah itu, letakkan baris perintah berikut di Windows PowerShell dan tekan Enter:
hklm software icies microsoft windows defender / v DisableAntiSpyware / t REG_DWORD / d 1 / f.
Setelah menuliskan link di atas, maka registry Anda akan diubah, dan Windows Defender akan dinonaktifkan. Menggunakan baris perintah untuk menonaktifkan Windows Defender adalah metode yang lebih cepat.
Nonaktifkan Layanan Antimalware dengan Group Policy Editor
Anda juga dapat menghentikan layanan Antimalware dengan membuat beberapa perubahan pada Group Policy. Cara ini relatif sederhana, dan Anda dapat melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :
- Tekan Tombol Windows + R dan ketik gpedit.msc di Run Window.
- Tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.
- Layar PC otomatis akan meluncurkan Group Policy Editor.
- Setelah itu lakukan konfigurasi komputer dengan memilih Administrative Templates.
- Klik Windows Components
- Setelah itu klik Windows Defender Antivirus.
- Selanjutnya Anda bisa mengklik Real-time Protection.
- Di panel kanan, klik dua kali pada ” “Turn Off Real-Time Protection”.
- Pilih “Enabled” dan klik Apply dan OK untuk menyimpan perubahan.
Setelah itu, Windows Defender akan dinonaktifkan, serta layanan anti-malware dapat dimatikan. Hanya saja menonaktifkan perlindungan anti-virus di PC Anda membuat komputer rentan terkena virus. Untuk melindungi komputer, Anda harus menggunakan cara mematikan antivirus Windows 10 hanya sebagai solusi sementara.
Pertimbangkan kembali ketika berencana menonaktifkannya permanen. Semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda.