Hello, Sobat Teknohits
Kita semua tahu bahwa oksigen adalah salah satu unsur penting bagi kehidupan manusia. Oksigen yang kita hirup akan masuk ke dalam darah dan diangkut ke seluruh tubuh. Tetapi, apakah kamu tahu bagaimana oksigen diangkut dalam darah?
Pertama-tama, mari kita berbicara tentang darah. Darah terdiri dari sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan trombosit. Sel-sel darah merah, yang juga dikenal sebagai eritrosit, adalah yang bertugas mengangkut oksigen.
Nah, bagaimana sel-sel darah merah bisa mengangkut oksigen? Jawabannya adalah hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang terdapat di dalam sel-sel darah merah dan berfungsi sebagai pembawa oksigen.
Sel-sel darah merah memiliki banyak hemoglobin di dalamnya. Setiap molekul hemoglobin terdiri dari empat bagian yang disebut globin dan empat molekul heme. Setiap molekul heme memiliki satu atom besi di dalamnya, dan itulah yang berikatan dengan oksigen.
Jadi, ketika oksigen masuk ke dalam paru-paru, molekul-molekul hemoglobin akan berikatan dengan oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Tapi tunggu dulu, bagaimana oksigen bisa lepas dari hemoglobin dan masuk ke dalam sel-sel tubuh? Jawabannya adalah dengan bantuan zat kimia yang disebut dengan 2,3-bisfosfogliserat atau 2,3-BPG.
2,3-BPG dihasilkan oleh sel-sel tubuh saat kekurangan oksigen. Zat ini akan memengaruhi bentuk molekul hemoglobin sehingga oksigen dapat dilepaskan dan masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Selain itu, suhu dan pH juga memengaruhi kemampuan hemoglobin untuk mengikat dan melepaskan oksigen. Saat suhu dan pH rendah, hemoglobin lebih mudah melepaskan oksigen. Itulah mengapa saat kita berolahraga atau berada di tempat yang dingin, kita merasa lebih mudah menghirup napas dalam-dalam.
Nah, bagaimana sel-sel darah merah dapat bertahan hidup selama beberapa bulan dengan membawa oksigen di dalamnya? Jawabannya adalah karena tidak memiliki inti sel dan organel selain mitokondria. Tanpa inti sel, sel darah merah tidak dapat memperbaiki diri sendiri, sehingga memiliki umur yang terbatas.
Selain itu, mitokondria di dalam sel darah merah berperan penting dalam menghasilkan energi. Mitokondria membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi, tetapi karena sel darah merah tidak memiliki inti sel, mitokondria juga terbatas dalam jumlah dan tidak dapat berkembang biak.
Jadi, jika sel darah merah rusak atau mati, tubuh akan memproduksi sel-sel darah merah baru dari sumsum tulang. Proses ini disebut dengan eritropoiesis.
Bagaimana dengan karbon dioksida, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme sel? Jawabannya adalah dengan bantuan sel-sel darah merah juga. Sel-sel darah merah juga dapat mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh dan mengeluarkannya melalui paru-paru.
Karbon dioksida diangkut dalam bentuk bikarbonat (HCO3-) dalam darah. Bikarbonat dihasilkan dari reaksi antara karbon dioksida dan air di dalam sel darah merah. Bikarbonat kemudian akan diangkut ke paru-paru dan dilepaskan sebagai karbon dioksida dan air.
Jadi, intinya sel-sel darah merah adalah yang bertanggung jawab dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh kita.
Kesimpulan
Setiap molekul hemoglobin di dalam sel darah merah memiliki empat molekul heme dan mampu membawa empat molekul oksigen. Oksigen diangkut oleh sel darah merah melalui aliran darah dan dilepaskan ke sel-sel tubuh dengan bantuan 2,3-BPG. Selain itu, sel darah merah juga dapat mengangkut karbon dioksida dalam bentuk bikarbonat dan mengeluarkannya melalui paru-paru.
Sekian artikel tentang “Oksigen dalam Darah Akan Diangkut Oleh?” kali ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Teknohits!