Salam hangat Sobat Teknohits, kali ini kita akan membahas tentang “ijma”. Apa sih sebenarnya ijma itu? Bagaimana pengaruhnya dalam dunia Islam? Yuk, kita simak penjelasannya!
Pengertian Ijma
Ijma atau yang biasa disebut sebagai ijma ulama adalah kesepakatan para ulama Muslim dalam menetapkan suatu hukum atau masalah dari Al-Quran dan hadis. Kesepakatan ini diambil berdasarkan pemahaman dan interpretasi ulama terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadis yang ada.
Pengaruh Ijma dalam Islam
Ijma memiliki peran yang sangat penting dalam Islam. Hal ini dikarenakan ijma merupakan salah satu sumber hukum Islam yang diakui dan dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah atau permasalahan yang muncul di masyarakat.
Macam-Macam Ijma
Secara umum, terdapat dua macam ijma, yaitu ijma qauli (kesepakatan dalam ucapan) dan ijma amali (kesepakatan dalam tindakan). Ijma qauli terjadi ketika para ulama sepakat dalam menentukan suatu hukum atau masalah dalam bentuk ucapan atau pendapat. Sedangkan ijma amali terjadi ketika para ulama sepakat dalam menentukan suatu hukum atau masalah dalam bentuk tindakan.
Contoh Ijma dalam Sejarah Islam
Salah satu contoh ijma dalam sejarah Islam adalah kesepakatan para sahabat dalam menunjuk Abu Bakar sebagai khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Hal ini terjadi setelah terjadi diskusi dan musyawarah antara para sahabat untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW.
Kritik terhadap Ijma
Meskipun ijma memiliki peran yang sangat penting dalam Islam, namun terdapat juga kritik terhadap penggunaan ijma. Beberapa kritik ini antara lain adalah adanya kemungkinan kesalahan dalam interpretasi ayat-ayat Al-Quran dan hadis, serta adanya kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat antara ulama yang dapat memunculkan kesulitan dalam menetapkan suatu hukum atau masalah.
Perbedaan Antara Ijma dan Qiyas
Ijma sering kali disamakan dengan qiyas, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ijma merupakan kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum atau masalah berdasarkan interpretasi ayat-ayat Al-Quran dan hadis, sedangkan qiyas merupakan penalaran yang dilakukan oleh para ulama untuk menetapkan suatu hukum atau masalah yang belum terdapat dalam Al-Quran dan hadis berdasarkan analogi dengan kasus yang serupa.
Kesimpulan
Dalam Islam, ijma memiliki peran yang sangat penting sebagai salah satu sumber hukum yang dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah atau permasalahan yang muncul di masyarakat. Meskipun terdapat kritik terhadap penggunaan ijma, namun kesepakatan para ulama dalam menentukan suatu hukum atau masalah tetap diakui dan dijadikan pedoman dalam kehidupan masyarakat Muslim.