Hello, Sobat Teknohits! Apakah kamu pernah mendengar istilah “perbandingan senilai” dalam dunia SEO? Jika belum, artikel ini akan membahasnya secara lengkap. Jadi, simak terus ya!
Perbandingan senilai (atau “duplicate content” dalam bahasa Inggris) adalah ketika satu konten yang sama atau mirip muncul di beberapa halaman web yang berbeda. Hal ini bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Misalnya, kamu menyalin artikel dari situs lain dan mengunggahnya di situsmu sendiri.
Perbandingan senilai dapat mempengaruhi peringkat situsmu di mesin pencari seperti Google. Jika situsmu memiliki banyak konten yang sama dengan situs lain, Google akan menilai situsmu kurang berkualitas dan menurunkan peringkatnya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menghindari perbandingan senilai dan membuat konten yang unik dan orisinal.
Namun, terkadang perbandingan senilai tidak dapat dihindari, seperti ketika kamu memiliki beberapa halaman web yang memiliki konten yang sama, tetapi diarahkan ke URL yang berbeda. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan tag “canonical” pada halaman yang dianggap sebagai versi utama dari konten tersebut. Tag ini memberi tahu Google bahwa halaman tersebut adalah versi asli dan yang lainnya hanya duplikat.
Jangan salah paham, perbandingan senilai bukan hanya terjadi ketika kamu menyalin artikel dari situs lain. Hal yang lebih sering terjadi adalah ketika kamu memiliki beberapa halaman web dengan konten yang mirip atau sama, tetapi berbeda URL. Ini bisa terjadi pada situs e-commerce ketika satu produk ditampilkan di beberapa halaman dengan URL yang berbeda, misalnya karena variasi warna atau ukuran.
Jika kamu mengalami masalah ini, kamu bisa menggunakan tag “rel=canonical” pada halaman yang dianggap sebagai versi utama dari produk tersebut. Ini membantu Google memahami mana yang versi utama dan mana yang duplikat. Namun, pastikan konten di halaman utama berbeda dengan konten di halaman duplikat.
Sebagai situs web, kamu harus berusaha untuk menghindari perbandingan senilai sebisa mungkin. Ini karena perbandingan senilai dapat mempengaruhi peringkat situsmu di mesin pencari dan membuat kamu kehilangan pengunjung. Selain itu, Google juga bisa menurunkan situsmu dari hasil pencarian jika terlalu banyak konten yang dianggap sebagai duplikat.
Untuk menghindari perbandingan senilai, pastikan kamu membuat konten yang unik dan orisinal. Jangan menyalin artikel dari situs lain atau membuat beberapa halaman web dengan konten yang sama. Jika kamu memiliki beberapa halaman yang memiliki konten mirip atau sama, pastikan kamu menggunakan tag “canonical” atau “rel=canonical” untuk membantu Google memahami mana yang versi utama dan mana yang duplikat.
Perbandingan senilai juga bisa terjadi pada situs web yang memiliki versi desktop dan mobile. Jika kamu memiliki dua versi yang sama persis, Google bisa menganggapnya sebagai duplikat dan menurunkan peringkat situsmu. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu membuat versi mobile yang berbeda dengan versi desktop dan tidak menyalin konten dari satu ke yang lain.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa perbandingan senilai tidak selalu buruk. Google bisa menganggap beberapa konten yang sama sebagai wajar, terutama jika konten tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Misalnya, jika kamu memiliki halaman web yang menampilkan produk yang sama tetapi dalam bahasa yang berbeda, Google bisa menganggapnya sebagai variasi yang wajar.
Itulah penjelasan singkat mengenai perbandingan senilai dan bagaimana pengaruhnya pada SEO. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu, Sobat Teknohits! Jangan lupa untuk selalu membuat konten yang unik dan orisinal agar situsmu mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!