Hello Sobat Teknohits, apakah kamu pernah mendengar istilah “tangga nada pentatonis”? Jika belum, jangan khawatir. Kali ini, kami akan membahas tentang tangga nada pentatonis dalam dunia musik. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu Tangga Nada Pentatonis?
Tangga nada pentatonis adalah rangkaian nada yang terdiri dari lima nada yang saling berhubungan secara harmonis. Nada-nada tersebut adalah do, re, mi, sol, dan la. Pentatonis berasal dari bahasa Yunani “penta” yang berarti lima dan “tonos” yang berarti nada.
Tangga nada pentatonis sangat populer di dunia musik karena memiliki keunikan tersendiri. Rangkaian nada yang sederhana dan mudah diingat membuatnya sering digunakan dalam lagu-lagu populer. Selain itu, penggunaan tangga nada pentatonis juga dapat memberikan kesan yang lebih emosional pada musik.
Asal Usul Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis pertama kali ditemukan di Tiongkok pada zaman kuno. Tangga nada ini digunakan dalam musik tradisional Tiongkok dan juga dalam upacara keagamaan. Kemudian, tangga nada pentatonis menyebar ke Jepang, Korea, dan Asia Tenggara melalui jalur perdagangan.
Pada abad ke-18, tangga nada pentatonis mulai dikenal di Eropa. Beberapa komposer seperti Claude Debussy dan Maurice Ravel menggunakan tangga nada pentatonis dalam karya-karya mereka.
Manfaat Menggunakan Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis memiliki beberapa manfaat dalam dunia musik. Pertama, tangga nada ini lebih mudah diingat dan diaplikasikan dalam lagu. Kedua, penggunaan tangga nada pentatonis memberikan kesan yang lebih emosional pada musik. Ketiga, rangkaian nada yang sederhana membuat tangga nada pentatonis cocok digunakan dalam musik untuk anak-anak.
Contoh Lagu dengan Tangga Nada Pentatonis
Banyak lagu populer yang menggunakan tangga nada pentatonis. Beberapa di antaranya adalah “Twinkle, Twinkle, Little Star”, “Amazing Grace”, “My Bonnie Lies Over the Ocean”, dan “Scarborough Fair”.
Contoh lagu populer Indonesia yang menggunakan tangga nada pentatonis adalah “Bengawan Solo”, “Kampuang Nan Jauh di Mato”, dan “Tokecang”. Lagu-lagu tersebut sering dipentaskan dalam acara-acara musik tradisional atau dijadikan lagu anak-anak.
Cara Membuat Lagu dengan Tangga Nada Pentatonis
Membuat lagu dengan tangga nada pentatonis sangat mudah. Kamu hanya perlu mengaplikasikan lima nada yang terdapat dalam tangga nada pentatonis. Misalnya, jika kamu ingin membuat lagu dengan tangga nada pentatonis C, maka nada-nada yang kamu gunakan adalah C, D, E, G, dan A.
Contoh sederhana lagu dengan tangga nada pentatonis C:
C C G GA A G GF F E EG G F FE E D DC C G GA A G GF F E EG G F FE E D D
Lagu tersebut terdiri dari lima nada dalam tangga nada pentatonis C, yaitu C, D, E, G, dan A. Kamu dapat mencoba membuat lagu dengan tangga nada pentatonis lainnya sesuai dengan keinginanmu.
Kesimpulan
Dalam dunia musik, tangga nada pentatonis memiliki peranan yang sangat penting. Rangkaian nada yang sederhana dan mudah diingat membuatnya sering digunakan dalam lagu-lagu populer. Selain itu, penggunaan tangga nada pentatonis juga dapat memberikan kesan yang lebih emosional pada musik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat lagu dengan tangga nada pentatonis!