Mata Uang Kamboja: Mata Uang yang Unik dan Berwarna-warni

Hello, Sobat Teknohits! Kali ini kita akan membahas tentang mata uang Kamboja, sebuah negara yang terkenal dengan keindahan Angkor Wat-nya. Tidak hanya Angkor Wat yang menarik, mata uang Kamboja juga memiliki keunikan tersendiri. Mari kita simak ulasan berikut!

Mata Uang Kamboja: Sejarah dan Perkembangannya

Mata uang Kamboja, riel, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1953 setelah Kamboja merdeka dari Prancis. Namun, selama periode 1975-1980, riel tidak digunakan karena negara ini dikuasai oleh rezim Khmer Merah yang menghapuskan mata uang dan melarang perdagangan. Pada tahun 1980, riel kembali digunakan dan sejak itu terus berkembang.

Pada awalnya, riel dibagi menjadi 100 sen, tetapi pada tahun 1989, riel dihapuskan dan digantikan dengan koin yang bernama “kak”. Namun, karena inflasi yang tinggi, kak dihapus pada tahun 2001 dan riel kembali menjadi mata uang utama Kamboja.

Keunikan Mata Uang Kamboja

Mata uang Kamboja memiliki beberapa keunikan. Pertama, riel memiliki warna yang berbeda-beda untuk setiap nominalnya. Misalnya, riel 50 memiliki warna biru, riel 100 memiliki warna merah, dan riel 500 memiliki warna hijau. Keunikan seperti ini membuat riel mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat Kamboja.

Kedua, gambar-gambar pada uang riel juga memiliki makna yang dalam. Setiap gambar diambil dari sejarah dan budaya Kamboja. Misalnya, gambar Angkor Wat terdapat pada riel 500, sedangkan gambar Raja Norodom Sihanouk terdapat pada riel 1000.

Ketiga, riel juga memiliki tulisan dalam aksara Khmer, yang membuatnya sulit dibaca oleh orang asing. Namun, pada uang riel terbaru yang dikeluarkan pada tahun 2014, terdapat tulisan dalam bahasa Inggris untuk memudahkan penggunaannya oleh wisatawan.

Kurs Mata Uang Kamboja

Saat ini, kurs riel Kamboja terhadap dolar Amerika Serikat adalah sekitar 4000 riel per 1 USD. Namun, karena inflasi yang tinggi, harga barang-barang di Kamboja relatif mahal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya seperti Thailand atau Vietnam.

Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Kamboja, disarankan untuk membawa dolar Amerika Serikat dan menukarkannya dengan riel di tempat-tempat yang resmi seperti bank atau money changer. Selain itu, juga disarankan untuk membeli barang-barang dengan harga yang ditawarkan oleh pedagang pasar tradisional karena harganya lebih murah dibandingkan dengan toko-toko modern.

Kesimpulan

Mata uang Kamboja, riel, memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menarik untuk diperhatikan. Warna yang berbeda-beda untuk setiap nominalnya, gambar-gambar yang memiliki makna dalam, dan tulisan dalam aksara Khmer adalah beberapa keunikan yang dimiliki oleh riel. Namun, karena inflasi yang tinggi, harga barang-barang di Kamboja relatif mahal. Oleh karena itu, bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kamboja, disarankan untuk menukarkan dolar Amerika Serikat dengan riel di tempat-tempat yang resmi dan membeli barang-barang dengan harga yang ditawarkan oleh pedagang pasar tradisional. Sampai jumpa pada artikel menarik lainnya, Sobat Teknohits!

Mata Uang Kamboja: Mata Uang yang Unik dan Berwarna-warni