Pengenalan
Hello Sobat Teknohits, kali ini kita akan membahas tentang zaman Megalitikum, sebuah masa ketika manusia mulai membangun monumen batu besar yang dikenal sebagai megalit. Zaman Megalitikum berlangsung sekitar 4.000-2.500 SM dan terjadi di berbagai belahan dunia seperti Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Utara.
Peninggalan Megalitikum
Peninggalan Megalitikum yang paling terkenal adalah Stonehenge di Inggris. Situs ini terdiri dari lingkaran batu raksasa yang diperkirakan dibangun pada 3.000-1.600 SM. Selain Stonehenge, ada juga dolmen dan menhir yang tersebar di seluruh dunia.
Asal Usul Megalitikum
Asal usul Megalitikum masih menjadi misteri. Beberapa teori mengatakan bahwa megalit dibangun sebagai tempat pemakaman, tempat ibadah, atau sebagai simbol kekuasaan. Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang jelas mengenai tujuan pembangunan megalit.
Teknologi Megalitikum
Pembangunan megalit membutuhkan teknologi yang sangat maju untuk ukuran zaman itu. Manusia harus memindahkan batu-batu besar dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti kayu dan bambu. Selain itu, mereka juga harus memahami astronomi untuk menentukan waktu yang tepat untuk membangun monumen.
Megalitikum di Indonesia
Di Indonesia, peninggalan Megalitikum dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Contohnya adalah situs Liang Bua di Flores yang menjadi tempat ditemukannya fosil manusia purba Homo floresiensis.
Megalitikum di Eropa
Eropa memiliki banyak peninggalan Megalitikum yang terkenal seperti Stonehenge di Inggris, Carnac di Prancis, dan dolmen di Spanyol. Situs-situs tersebut menjadi daya tarik wisata yang sangat populer di Eropa.
Megalitikum di Asia
Di Asia, peninggalan Megalitikum dapat ditemukan di berbagai negara seperti India, Korea Selatan, dan Jepang. Contohnya adalah situs dolmen di Gochang, Korea Selatan yang menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.
Megalitikum di Amerika Utara
Di Amerika Utara, peninggalan Megalitikum dapat ditemukan di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Kanada. Contohnya adalah situs Cahokia Mounds di Illinois, Amerika Serikat yang menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO.
Megalitikum di Afrika
Di Afrika, peninggalan Megalitikum dapat ditemukan di berbagai negara seperti Mesir, Maroko, dan Zimbabwe. Contohnya adalah situs Giza di Mesir yang menjadi salah satu situs paling terkenal di dunia.
Makna Megalitikum
Meski tujuan pembangunan megalit belum diketahui secara pasti, namun keberadaannya menjadi bukti bahwa manusia prasejarah memiliki kemampuan untuk membangun sesuatu yang besar dan kompleks. Selain itu, megalit juga menjadi saksi bisu peradaban manusia purba yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan mereka.
Pentingnya Megalitikum dalam Sejarah
Megalitikum menjadi salah satu tonggak sejarah manusia karena menunjukkan kemampuan manusia untuk membangun sesuatu yang besar dan kompleks. Selain itu, megalit juga menjadi bukti bahwa manusia prasejarah sudah memiliki kemampuan untuk memahami astronomi dan matematika.
Kesimpulan
Zaman Megalitikum merupakan masa yang sangat penting dalam sejarah manusia. Peninggalan megalit yang tersebar di seluruh dunia menjadi bukti kemampuan manusia untuk membangun sesuatu yang besar dan kompleks. Meski tujuan pembangunan megalit belum diketahui secara pasti, namun keberadaannya menjadi bukti bahwa manusia prasejarah memiliki kemampuan untuk membangun sesuatu yang besar dan kompleks.