Pengenalan
Hello, Sobat Teknohits! Pernahkah kamu mendengar tentang kata kerja pasif? Bagi sebagian orang, kata kerja ini mungkin terdengar asing dan sulit dipahami. Namun, sebenarnya kata kerja pasif sangat sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Di artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu kata kerja pasif dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar.
Apa itu Kata Kerja Pasif?
Sebelum membahas lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu kata kerja pasif. Kata kerja pasif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek dari kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi yang dilakukan oleh objek. Contohnya, dalam kalimat “Buku itu dipinjam oleh saya”, kata kerja “dipinjam” adalah kata kerja pasif yang menunjukkan bahwa buku menerima aksi dipinjam oleh saya.
Cara Membentuk Kata Kerja Pasif
Untuk membentuk kata kerja pasif, kita membutuhkan kata kerja bantu “di” atau “ter”. Kata kerja bantu ini ditambahkan sebelum kata kerja utama. Contohnya, kata kerja “makan” dalam kalimat “Saya makan nasi goreng” akan berubah menjadi “dimakan” dalam kalimat “Nasi goreng dimakan oleh saya”.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kata Kerja Pasif
Menggunakan kata kerja pasif memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah kita dapat menekankan pada objek dari kalimat. Contohnya, dalam kalimat “Kue itu dimakan oleh anak-anak”, kita menekankan pada kue yang dimakan. Namun, kekurangannya adalah kalimat menjadi lebih sulit dipahami dan terkesan kurang jelas siapa yang melakukan aksi.
Contoh Penggunaan Kata Kerja Pasif dalam Kehidupan Sehari-hari
Kata kerja pasif sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, dalam pemberitaan di media massa, kita sering mendengar atau membaca kalimat seperti “Terdampak banjir, rumah warga rusak”. Kata kerja “terdampak” adalah kata kerja pasif yang menunjukkan bahwa rumah warga menerima aksi terdampak karena banjir.
Bagaimana Cara Menghindari Penggunaan Kata Kerja Pasif yang Berlebihan?
Terlalu sering menggunakan kata kerja pasif dalam bahasa Indonesia dapat membuat kalimat menjadi sulit dipahami dan kurang jelas siapa yang melakukan aksi. Oleh karena itu, kita perlu menghindari penggunaan kata kerja pasif yang berlebihan. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan mengubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif. Contohnya, kalimat “Buku itu dipinjam oleh saya” dapat diubah menjadi “Saya meminjam buku itu”.
Kata Kerja Pasif dalam Presentasi atau Laporan
Dalam presentasi atau laporan, kita sering menggunakan kata kerja pasif untuk menunjukkan objek atau hal yang sedang dibahas. Namun, terlalu sering menggunakan kata kerja pasif dapat membuat presentasi atau laporan menjadi kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, kita perlu menghindari penggunaan kata kerja pasif yang berlebihan dan mengubahnya menjadi kalimat aktif yang lebih jelas dan menarik.
Kata Kerja Pasif dalam Bahasa Inggris dan Perbedaannya dengan Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Inggris, kata kerja pasif digunakan lebih sering dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris memiliki struktur kalimat yang lebih fleksibel dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Contohnya, dalam bahasa Inggris, kalimat “The book is read by me” dapat diubah menjadi “I read the book”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kalimat “Buku itu dibaca oleh saya” sulit diubah menjadi kalimat aktif yang sepadan.
Kesimpulan
Demikianlah artikel tentang kata kerja pasif. Kata kerja pasif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek dari kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi yang dilakukan oleh objek. Cara membentuk kata kerja pasif adalah dengan menambahkan kata kerja bantu “di” atau “ter” sebelum kata kerja utama. Penggunaan kata kerja pasif memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, kita perlu menghindari penggunaan kata kerja pasif yang berlebihan dan mengubahnya menjadi kalimat aktif yang lebih jelas dan menarik.