Pengenalan
Hello Sobat Teknohits, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Punden Berundak, salah satu peninggalan sejarah Indonesia yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lampau. Apa itu Punden Berundak? Bagaimana sejarah dan maknanya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
Sejarah Punden Berundak
Punden Berundak merupakan sebuah kompleks makam purbakala yang ditemukan di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Diperkirakan, kompleks makam ini dibangun pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 hingga abad ke-15. Punden Berundak terdiri dari beberapa tingkatan atau undakan, yang masing-masing diisi dengan makam bagi para raja, keluarga kerajaan, serta pejabat tinggi. Konon, semakin tinggi tingkatan makam, semakin tinggi pula jabatan atau kedudukan yang dimiliki oleh orang yang dimakamkan di dalamnya.
Makna Punden Berundak
Punden Berundak memiliki makna yang cukup kompleks. Secara umum, Punden Berundak merupakan simbol kebesaran dan kekuasaan kerajaan Majapahit pada masa lalu. Di samping itu, Punden Berundak juga mengandung makna spiritual yang erat kaitannya dengan kepercayaan dan kebudayaan masyarakat Jawa.Punden Berundak dianggap sebagai tempat suci yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Konon, di dalam Punden Berundak terdapat energi spiritual yang sangat kuat, sehingga banyak orang yang datang ke sana untuk berdoa atau memohon berkah.
Bentuk dan Struktur Punden Berundak
Punden Berundak memiliki bentuk dan struktur yang sangat unik. Dalam bahasa Jawa, punden berarti makam, sedangkan berundak berarti bertingkat. Sesuai dengan namanya, Punden Berundak terdiri dari beberapa tingkatan atau undakan, yang masing-masing dihubungkan oleh sebuah tangga.Setiap tingkatan Punden Berundak memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Tingkatan terbawah biasanya memiliki ukuran yang paling besar, sedangkan tingkatan teratas memiliki ukuran yang paling kecil. Selain itu, tingkatan Punden Berundak juga dihiasi dengan relief-relief cantik yang menceritakan kisah-kisah sejarah dan mitologi.
Keunikan Punden Berundak
Punden Berundak memiliki banyak keunikan yang membuatnya menjadi salah satu peninggalan sejarah yang sangat istimewa. Salah satu keunikan Punden Berundak adalah struktur arsitekturnya yang sangat canggih dan kompleks, terutama jika dibandingkan dengan teknologi yang ada pada masa itu.Selain itu, Punden Berundak juga dihiasi dengan berbagai ornamen dan ukiran yang sangat indah. Ornamen-ornamen ini terbuat dari batu andesit yang diukir dengan sangat detail oleh para pengrajin pada masa Kerajaan Majapahit.
Penemuan Punden Berundak
Punden Berundak pertama kali ditemukan pada tahun 1815 oleh seorang arkeolog Belanda bernama Raffles. Namun, pada saat itu, Punden Berundak masih dalam keadaan yang sangat terabaikan dan kurang terawat.Barulah pada tahun 1979, pemerintah Indonesia memulai proyek restorasi Punden Berundak. Proyek restorasi tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, sehingga Punden Berundak kembali dapat dipertontonkan kepada masyarakat.
Pengunjung Punden Berundak
Punden Berundak menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang sangat populer di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri datang ke Punden Berundak untuk melihat langsung keindahan dan keunikan peninggalan sejarah ini.Selain itu, Punden Berundak juga sering digunakan sebagai lokasi syuting film dan acara televisi. Beberapa film terkenal yang menggunakan Punden Berundak sebagai lokasi syuting antara lain Laskar Pelangi dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Kesimpulan
Punden Berundak adalah salah satu peninggalan sejarah Indonesia yang sangat istimewa. Selain menjadi simbol kebesaran dan kekuasaan Kerajaan Majapahit, Punden Berundak juga mengandung makna spiritual yang erat kaitannya dengan kepercayaan dan kebudayaan masyarakat Jawa.Keunikan bentuk, struktur, dan ornamen Punden Berundak membuatnya menjadi salah satu objek wisata sejarah yang sangat populer di Indonesia. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Sobat Teknohits tentang Punden Berundak. Terima kasih telah membaca artikel ini!
