Pengantar
Hello Sobat Teknohits! Kali ini kita akan membahas tentang macam-macam akad dan contohnya. Akad adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak untuk melakukan pertukaran sesuatu. Akad bisa dilakukan dalam bentuk verbal maupun tertulis. Setiap akad memiliki peraturan dan syarat yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Nah, agar kamu lebih memahami mengenai akad, yuk kita simak pembahasan berikut ini!
Akad Nikah
Akad nikah merupakan salah satu akad yang paling sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Akad nikah adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua orang yang ingin menikah. Dalam akad nikah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya wali nikah, mahar, dan saksi-saksi. Contoh akad nikah yang sering dilakukan adalah akad nikah adat Jawa, akad nikah adat Bali, dan akad nikah Islam.
Akad Jual Beli
Akad jual beli adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak yang ingin melakukan transaksi jual beli. Dalam akad jual beli, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya penjual, pembeli, barang yang akan dijual, harga, dan cara pembayaran. Contoh akad jual beli yang sering dilakukan adalah akad jual beli rumah, akad jual beli kendaraan, dan akad jual beli barang elektronik.
Akad Sewa Menyewa
Akad sewa menyewa adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak yang ingin melakukan transaksi sewa menyewa. Dalam akad sewa menyewa, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya penyewa, pengguna, barang yang akan disewakan, harga sewa, dan jangka waktu sewa. Contoh akad sewa menyewa yang sering dilakukan adalah akad sewa menyewa gedung, akad sewa menyewa apartemen, dan akad sewa menyewa mobil.
Akad Wakaf
Akad wakaf adalah perjanjian yang dilakukan oleh seseorang untuk mempersembahkan harta miliknya kepada Allah SWT. Dalam akad wakaf, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak wakif, harta yang diwakafkan, dan pengelola wakaf. Contoh akad wakaf yang sering dilakukan adalah akad wakaf tanah, akad wakaf bangunan, dan akad wakaf uang.
Akad Kredit
Akad kredit adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak pemberi kredit dan pihak penerima kredit untuk melakukan transaksi kredit. Dalam akad kredit, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak pemberi kredit, pihak penerima kredit, besaran kredit, bunga kredit, dan jangka waktu pengembalian kredit. Contoh akad kredit yang sering dilakukan adalah akad kredit rumah, akad kredit kendaraan, dan akad kredit usaha.
Akad Gadai
Akad gadai adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan barang untuk digadaikan dan pihak yang menerima barang tersebut. Dalam akad gadai, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan barang, pihak yang menerima barang, besaran uang yang diberikan, dan jangka waktu pengembalian uang. Contoh akad gadai yang sering dilakukan adalah akad gadai emas, akad gadai kendaraan, dan akad gadai barang elektronik.
Akad Hibah
Akad hibah adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan hibah dan pihak yang menerima hibah. Dalam akad hibah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan hibah, pihak yang menerima hibah, harta yang dihibahkan, dan niat untuk memberikan hibah. Contoh akad hibah yang sering dilakukan adalah akad hibah tanah, akad hibah uang, dan akad hibah barang.
Akad Musyarakah
Akad musyarakah adalah perjanjian kerjasama antara dua atau lebih pihak untuk melakukan sebuah usaha. Dalam akad musyarakah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak-pihak yang terlibat, modal usaha yang disepakati, dan pembagian keuntungan dan kerugian. Contoh akad musyarakah yang sering dilakukan adalah akad musyarakah dalam usaha pertanian, akad musyarakah dalam usaha konstruksi, dan akad musyarakah dalam usaha keuangan.
Akad Mudharabah
Akad mudharabah adalah perjanjian kerjasama antara dua pihak, yaitu pemilik modal dan pengelola usaha. Dalam akad mudharabah, pemilik modal memberikan modal dan pengelola usaha mengelola modal tersebut. Keuntungan yang didapat dari usaha tersebut dibagi antara pemilik modal dan pengelola usaha. Contoh akad mudharabah yang sering dilakukan adalah akad mudharabah dalam usaha jasa, akad mudharabah dalam usaha perdagangan, dan akad mudharabah dalam usaha investasi.
Akad Ijarah
Akad ijarah adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan barang atau jasa dan pihak yang menerima barang atau jasa tersebut. Dalam akad ijarah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan barang atau jasa, pihak yang menerima barang atau jasa, barang atau jasa yang diberikan, harga sewa, dan jangka waktu sewa. Contoh akad ijarah yang sering dilakukan adalah akad ijarah mesin, akad ijarah gedung, dan akad ijarah kendaraan.
Akad Qardh
Akad qardh adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan pinjaman uang dan pihak yang menerima pinjaman uang tersebut. Dalam akad qardh, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan pinjaman uang, pihak yang menerima pinjaman uang, besaran pinjaman uang, dan jangka waktu pengembalian pinjaman uang. Contoh akad qardh yang sering dilakukan adalah akad qardh dalam usaha, akad qardh dalam kegiatan sosial, dan akad qardh dalam kegiatan keagamaan.
Akad Rahn
Akad rahn adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan barang sebagai jaminan dan pihak yang menerima barang tersebut. Dalam akad rahn, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan barang sebagai jaminan, pihak yang menerima barang sebagai jaminan, besaran uang yang diterima, dan jangka waktu pengembalian uang. Contoh akad rahn yang sering dilakukan adalah akad rahn emas, akad rahn kendaraan, dan akad rahn barang elektronik.
Akad Ta’awun
Akad ta’awun adalah perjanjian kerjasama antara dua atau lebih pihak untuk saling membantu dalam kegiatan sosial atau keagamaan. Dalam akad ta’awun, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak-pihak yang terlibat, kegiatan sosial atau keagamaan yang akan dilakukan, dan niat untuk saling membantu. Contoh akad ta’awun yang sering dilakukan adalah akad ta’awun dalam kegiatan sosial, akad ta’awun dalam kegiatan keagamaan, dan akad ta’awun dalam kegiatan olahraga.
Akad Infaq
Akad infaq adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan sumbangan dan pihak yang menerima sumbangan tersebut. Dalam akad infaq, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan sumbangan, pihak yang menerima sumbangan, besaran sumbangan, dan tujuan dari sumbangan tersebut. Contoh akad infaq yang sering dilakukan adalah akad infaq dalam kegiatan sosial, akad infaq dalam kegiatan keagamaan, dan akad infaq dalam kegiatan pendidikan.
Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Akad ijarah muntahiyah bittamlik adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan hak milik atas barang dan pihak yang menerima hak milik tersebut. Dalam akad ijarah muntahiyah bittamlik, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan hak milik atas barang, pihak yang menerima hak milik atas barang, harga sewa, dan jangka waktu sewa. Contoh akad ijarah muntahiyah bittamlik yang sering dilakukan adalah akad ijarah muntahiyah bittamlik rumah, akad ijarah muntahiyah bittamlik kendaraan, dan akad ijarah muntahiyah bittamlik tanah.
Akad Murabahah
Akad murabahah adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang menjual barang dan pihak yang membeli barang tersebut dengan pembayaran secara cicilan. Dalam akad murabahah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang menjual barang, pihak yang membeli barang, barang yang dijual, harga barang, dan jangka waktu pembayaran. Contoh akad murabahah yang sering dilakukan adalah akad murabahah dalam pembelian kendaraan, akad murabahah dalam pembelian barang elektronik, dan akad murabahah dalam pembelian rumah.
Akad Istishna’
Akad istishna’ adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memesan barang dan pihak yang membuat barang tersebut. Dalam akad istishna’, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memesan barang, pihak yang membuat barang, barang yang dibuat, harga barang, dan jangka waktu pembuatan barang. Contoh akad istishna’ yang sering dilakukan adalah akad istishna’ dalam pembuatan kendaraan, akad istishna’ dalam pembuatan barang elektronik, dan akad istishna’ dalam pembuatan bangunan.
Akad Kafalah
Akad kafalah adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang menjadi penjamin dan pihak yang membutuhkan jaminan tersebut. Dalam akad kafalah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang menjadi penjamin, pihak yang membutuhkan jaminan, besaran jaminan, dan jangka waktu jaminan. Contoh akad kafalah yang sering dilakukan adalah akad kafalah dalam pengajuan kredit, akad kafalah dalam kegiatan usaha, dan akad kafalah dalam kegiatan sosial.
Akad Ijarah Wa Iqtina’
Akad ijarah wa iqtina’ adalah perjanjian yang dilakukan oleh pihak yang memberikan barang dan pihak yang menerima barang tersebut dengan pembayaran secara cicilan dan opsi untuk membeli barang tersebut pada saat jangka waktu pembayaran berakhir. Dalam akad ijarah wa iqtina’, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti adanya pihak yang memberikan barang, pihak yang menerima barang, barang yang diberikan, harga barang, jangka waktu pembayaran, dan opsi untuk membeli barang tersebut. Contoh akad ijarah wa iqtina’ yang sering dilakukan adalah akad ijarah wa iqtina’ dalam pembelian kendaraan, akad ijarah wa iqtina’ dalam pembelian barang elektronik, dan akad ijarah wa iqtina’ dalam pembelian rumah.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi beberapa macam akad dan contohnya. Setiap akad memiliki peraturan