Hello Sobat Teknohits! Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang latar belakang terbentuknya ASEAN. ASEAN, atau Association of Southeast Asian Nations, adalah sebuah organisasi politik dan ekonomi yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Pengenalan ASEAN
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pembentukan ASEAN bertujuan untuk menciptakan kerja sama politik dan ekonomi di antara negara-negara di Asia Tenggara, serta memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
Terbentuknya ASEAN tidak lepas dari sejarah Asia Tenggara yang penuh dengan konflik dan perang. Setelah Perang Dunia II, negara-negara di Asia Tenggara mulai merdeka dari penjajahan kolonial. Namun, proses ini tidak berjalan dengan mulus. Beberapa negara mengalami konflik dan perang saudara, seperti Indonesia dan Vietnam.
Selain itu, kawasan Asia Tenggara juga menjadi medan perang ketika Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi. Negara-negara di Asia Tenggara menjadi ajang persaingan antara kedua negara adikuasa tersebut.
Kondisi tersebut membuat negara-negara di Asia Tenggara merasa perlu untuk bekerja sama dan mengurangi konflik di antara mereka. Pada tahun 1961, Indonesia, Filipina, dan Malaysia mulai menjalin kerja sama politik di bawah kerangka kerja sama regional yang dikenal sebagai Maphilindo. Namun, kerja sama ini tidak berlangsung lama karena adanya perbedaan pandangan dan kepentingan di antara ketiga negara.
Pembentukan ASEAN
Pada tahun 1967, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand sepakat untuk membentuk ASEAN. Pada saat itu, ASEAN hanya berfungsi sebagai forum untuk membahas isu-isu regional dan mengatasi konflik di antara negara-negara anggotanya.
Namun, seiring berjalannya waktu, peran dan fungsi ASEAN berkembang. Pada tahun 1976, ASEAN membentuk Treaty of Amity and Cooperation (TAC) yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. TAC juga menjadi dasar bagi negara-negara di luar kawasan untuk bersama-sama dengan ASEAN dalam memperkuat kerja sama regional.
Selain itu, ASEAN juga membentuk ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada tahun 1992 yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggotanya. AFTA menjadi dasar bagi pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 yang memiliki tujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang terintegrasi di kawasan Asia Tenggara.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, terbentuknya ASEAN tidak lepas dari sejarah konflik dan perang di kawasan Asia Tenggara. Pembentukan ASEAN bertujuan untuk menciptakan kerja sama politik dan ekonomi di antara negara-negara di kawasan tersebut serta memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Seiring berjalannya waktu, peran dan fungsi ASEAN berkembang dan menjadi lebih kompleks dengan adanya pembentukan TAC, AFTA, dan AEC.
Sekian artikel mengenai latar belakang terbentuknya ASEAN. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sejarah dan tujuan ASEAN. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!