Zakat Beras Berapa Kilo? Semua yang Harus Anda Ketahui

Hello Sobat Teknohits, kali ini kita akan membahas tentang zakat beras. Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari harta kekayaannya kepada yang membutuhkan. Salah satu bentuk zakat adalah zakat beras.

Apa Itu Zakat Beras?

Zakat beras adalah zakat yang dikeluarkan dengan memberikan beras sebagai zakat. Jumlah zakat beras yang harus dikeluarkan ditentukan berdasarkan berat beras yang dimiliki oleh seorang Muslim.

Menurut mazhab Syafi’i, zakat beras harus dikeluarkan sebanyak 1/10 atau 10% dari hasil panen beras. Sedangkan menurut mazhab Hanafi, zakat beras harus dikeluarkan sebanyak 1/40 atau 2,5% dari hasil panen beras.

Berapa Kilo Zakat Beras yang Harus Dikeluarkan?

Untuk mengetahui berapa kilo zakat beras yang harus dikeluarkan, Anda perlu mengetahui berapa kilo beras yang dimiliki. Jika Anda memiliki 100 kilo beras, maka zakat beras yang harus dikeluarkan adalah:

– Menurut mazhab Syafi’i: 100 kilo x 1/10 = 10 kilo beras

– Menurut mazhab Hanafi: 100 kilo x 1/40 = 2,5 kilo beras

Jadi, jika Anda memiliki 100 kilo beras, maka Anda harus mengeluarkan 10 kilo beras jika mengikuti mazhab Syafi’i atau 2,5 kilo beras jika mengikuti mazhab Hanafi.

Bagaimana Cara Mengeluarkan Zakat Beras?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan zakat beras:

– Menyerahkan beras secara langsung kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat)

– Menyerahkan beras kepada lembaga zakat yang terpercaya

– Mengubah beras menjadi uang dan menyerahkan uangnya kepada mustahik atau lembaga zakat yang terpercaya

Siapa yang Berhak Menerima Zakat Beras?

Orang yang berhak menerima zakat beras adalah orang yang termasuk dalam golongan mustahik. Mustahik adalah orang yang memenuhi syarat untuk menerima zakat. Mereka antara lain:

– Fakir: orang yang sangat miskin dan tidak memiliki penghasilan

– Miskin: orang yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya

– Amil: orang yang ditunjuk oleh lembaga zakat untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat

– Muallaf: orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan finansial

– Riqab: budak atau orang yang ingin memerdekakan diri dari perbudakan

– Gharim: orang yang memiliki hutang dan tidak mampu membayarnya

– Fisabilillah: orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pejuang kemerdekaan atau ulama yang membutuhkan dukungan finansial

Kesimpulan

Jadi, zakat beras adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Jumlah zakat beras yang harus dikeluarkan ditentukan berdasarkan berat beras yang dimiliki oleh seorang Muslim. Ada dua mazhab yang berbeda dalam menentukan jumlah zakat beras, yaitu mazhab Syafi’i dan mazhab Hanafi. Cara mengeluarkan zakat beras bisa dilakukan dengan menyerahkan beras langsung kepada mustahik atau lembaga zakat yang terpercaya, atau mengubah beras menjadi uang dan menyerahkan uangnya kepada mustahik atau lembaga zakat yang terpercaya. Orang yang berhak menerima zakat beras adalah orang yang termasuk dalam golongan mustahik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda sebagai seorang Muslim dalam menunaikan kewajiban zakat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Zakat Beras Berapa Kilo? Semua yang Harus Anda Ketahui