Hello Sobat Teknohits!
Apakah Sobat pernah merasa bahwa kehidupan di dunia ini sangatlah menipu? Jika iya, maka Sobat tidak sendirian. Surah Al Kahfi ayat 29 menyatakan bahwa kehidupan dunia memang menipu. Ayat tersebut menyiratkan pesan bahwa kekayaan dan keindahan dunia hanyalah sesaat, sedangkan kebahagiaan abadi hanya dapat ditemukan di akhirat.
“Dan katakanlah: ‘Bahwa kebenaran itu datang dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang menghendaki kebenaran itu, maka hendaklah ia beramal saleh dan janganlah ia mempersekutukan sesuatu dengan Allah dalam ibadahnya.’ (Al Kahfi: 29)
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa kebenaran hanya dapat ditemukan dari Allah, dan untuk mencapainya, kita harus beramal saleh dan tidak mempersekutukan Allah dengan yang lainnya. Kita harus mengikuti perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kekufuran dan kesyirikan.
“Dan sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang di atas bumi itu sebagai perhiasan baginya, supaya Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya.” (Al Kahfi: 7)
Allah telah memberikan keindahan dunia sebagai ujian bagi manusia, untuk melihat siapa yang memiliki amal yang paling baik. Namun, manusia seringkali terlena dengan keindahan dunia dan melupakan tujuan hidupnya yang sebenarnya.
“Dan janganlah kamu sekali-kali memalingkan matamu dari pada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan mereka (yang kafir), dan janganlah kamu sedihkan hatimu terhadap mereka. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman, dan katakanlah: ‘Bahwa aku ini termasuk di antara orang-orang yang berserah diri.'” (Al Kahfi: 28)
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu tergila-gila dengan dunia dan mengabaikan keberadaan orang-orang yang kafir. Sebaliknya, kita harus merendahkan diri dan berserah diri kepada Allah.
“Dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat dan menuntut kepadanya (dengan sungguh-sungguh), sedang ia mukmin, maka mereka itulah yang usahanya dikabulkan.” (Al Isra: 19)
Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang beriman dan berusaha untuk mencari kehidupan akhirat, akan mendapatkan pahala yang besar.
“Dan janganlah kamu sekali-kali menuruti orang yang hatinya telah Kami jadikan lalai terhadap ingatannya terhadap Kami, dan yang mengikuti hawa nafsunya serta adalah keadaannya itu melampaui batas.” (Al Kahfi: 28)
Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak menuruti hawa nafsu dan memilih jalan yang benar, mengikuti perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku lebih mengasihi apa yang Tuhanmu perintahkan (kepada kamu) untuk mengikuti.’ Dan katakanlah: ‘Bahwa amal kebajikan itu adalah yang paling utama.’ Dan aku tidak akan memperoleh (balasan) kecuali dengan rahmat Tuhan (yang Maha Pengasih kepadaku). Sesungguhnya Tuhanku amatlah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Kahfi: 109)
Ayat ini menunjukkan bahwa mengikuti perintah Allah dan melakukan amal kebajikan adalah yang paling utama. Kita harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang kita lakukan hanya akan memperoleh balasan dari Allah, yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari pada manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Luqman: 18)
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak sombong dan membanggakan diri. Kita harus selalu berjalan di muka bumi ini dengan rendah hati dan menghormati orang lain.
“Dan orang yang beriman dan beramal saleh, maka bagi mereka Tuhan Yang Maha Pengasih akan memberikan kasih saying.” (Maryam: 96)
Allah menjanjikan bahwa orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan kasih saying dari-Nya. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk selalu melakukan amal saleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
“Dan barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka itu bagaikan ia jatuh dari langit, lalu diterkam oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (Al Hajj: 31)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa mempersekutukan Allah dengan yang lainnya merupakan dosa yang sangat besar. Kita harus selalu mengikuti perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.
“Dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang keras di waktu salatmu dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang terlalu pelan, tetapi carilah jalan tengah di antara kedua itu.” (Al Isra: 110)
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga adab saat melakukan ibadah. Kita harus berbicara dengan suara yang baik dan tidak mengganggu orang lain.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.” (Al Kahfi: 31)
Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan pahala yang tidak terputus-putus. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk melakukan amal saleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
“Dan janganlah kamu sekali-kali mengatakan terhadap suatu hal: ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakannya besok,’ padahal tanpa mengucapkan: ‘Jika Allah menghendaki.’ (Al Kahfi: 23-24)
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak merencanakan sesuatu tanpa meminta izin dan rahmat dari Allah. Kita harus selalu mengakui bahwa semua yang kita lakukan hanya akan berhasil jika Allah menghendaki.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap sesuatu: ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakannya besok,’ kecuali dengan mengucapkan: ‘Jika Allah menghendaki.’ Dan ingatlah akan Tuhanmu bila kamu lupa dan katakanlah: ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku untuk mendekati yang lebih tepat dari pada ini untuk kebenaran.'” (Al Kahfi: 23-24)
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap langkah kita. Kita harus selalu meminta petunjuk dan rahmat dari-Nya agar dapat melakukan sesuatu yang lebih tepat.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga-surga Firdaus menjadi tempat kembali.” (Al Kahfi: 107)
Allah menjanjikan surga Firdaus untuk orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk melakukan amal saleh dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
“Dan janganlah kamu terpedaya oleh orang yang kafir itu, di dalam negerinya Allah memberi kepadanya rezeki sedikit saja, kemudian Allah memperlebar rezeki itu untuknya, dan dia bergembira karenanya.” (Fatir: 33)
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak terpedaya oleh orang yang kafir dan kaya di dunia. Kita harus selalu mengingat bahwa kekayaan dunia hanyalah sesaat, sedangkan kebahagiaan abadi hanya dapat ditemukan di akhirat.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (Al Isra: 37)
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong. Kita harus selalu mengingat bahwa kita hanya manusia biasa dan tidak dapat menembus bumi atau sampai setinggi gunung.
“Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya ia berjihad untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam semesta).” (Al Ankabut: 6)
Ayat ini mengajarkan kita bahwa berjihad bukanlah untuk kepentingan Allah, melainkan untuk diri kita sendiri. Kita harus selalu berusaha untuk berjihad melawan kejahatan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap sesuatu: ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakannya besok,’ kecuali dengan mengucapkan: ‘Jika Allah menghendaki.’ Dan ingatlah akan Tuhanmu bila kamu lupa dan katakanlah: ‘Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku untuk mendekati yang lebih tepat dari pada ini untuk kebenaran.'” (Al Kahfi: 23-24)
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah dan meminta petunjuk dari-Nya dalam setiap langkah kita. Kita harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu hanya akan berhasil jika Allah menghendaki.
Kesimpulan
Surah Al Kahfi ayat 29 mengajarkan kita untuk tidak terlalu tergila-gila dengan kekayaan dan keindahan dunia. Kita harus selalu mengingat bahwa kebahagiaan abadi hanya dapat ditemukan di akhirat dan kekayaan dunia hanyalah sesaat. Kita harus selalu mengikuti perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan serta kesyirikan. Dengan melakukan amal saleh dan selalu mengingat Allah dalam setiap langkah kita, kita akan mendapatkan pahala yang besar dan surga Firdaus sebagai tempat kembali. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!