Hello Sobat Teknohits! Apakah kamu pernah memperhatikan stiker yang sering terlihat pada bungkus makanan yang kamu beli? Stiker tersebut ternyata memiliki banyak fungsi dan manfaat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh stiker makanan yang sering ditemukan dan apa fungsinya. Yuk, simak!
1. Stiker Harga
Stiker ini biasanya ditemukan pada makanan yang dijual di supermarket atau toko makanan. Stiker harga ini berfungsi untuk memberitahu konsumen tentang harga makanan tersebut. Selain itu, stiker harga juga sering kali digunakan untuk menunjukkan diskon atau promo yang sedang berlangsung.
2. Stiker Halal
Stiker halal biasanya ditemukan pada makanan yang diproduksi oleh perusahaan yang memperhatikan aspek kehalalan dalam proses produksinya. Stiker ini menunjukkan bahwa makanan tersebut halal dikonsumsi oleh umat Muslim. Stiker halal ini juga sering kali digunakan sebagai penanda kualitas dan keamanan dari produk makanan tersebut.
3. Stiker Expired Date
Stiker ini menunjukkan tanggal kadaluarsa dari makanan tersebut. Stiker ini sangat penting untuk diperhatikan oleh konsumen agar tidak mengonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa dan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa stiker expired date sebelum membeli dan mengonsumsi makanan.
4. Stiker Nutrisi
Stiker nutrisi biasanya ditemukan pada makanan yang dikemas dalam kemasan atau botol. Stiker ini berisi informasi mengenai kandungan nutrisi dari makanan tersebut seperti kalori, protein, lemak, dan lain sebagainya. Stiker ini sangat penting bagi mereka yang memperhatikan asupan nutrisi dalam diet mereka.
5. Stiker Logo Produk
Stiker logo produk biasanya ditemukan pada makanan yang diproduksi oleh perusahaan tertentu. Stiker ini menunjukkan merek atau brand dari produk tersebut. Biasanya, stiker logo produk ini digunakan sebagai strategi branding dari perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan konsumen pada produk mereka.
6. Stiker Kandungan Bahan Kimia
Stiker kandungan bahan kimia biasanya ditemukan pada makanan yang mengandung bahan kimia tertentu seperti pewarna makanan atau pengawet. Stiker ini berfungsi untuk memberitahu konsumen tentang kandungan bahan kimia pada makanan tersebut. Hal ini penting bagi mereka yang alergi terhadap bahan kimia tertentu atau memperhatikan kesehatan mereka.
7. Stiker Recyclable
Stiker recyclable biasanya ditemukan pada kemasan makanan yang dapat didaur ulang. Stiker ini berfungsi untuk mengingatkan konsumen tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan cara mendaur ulang kemasan makanan yang sudah tidak terpakai lagi.
8. Stiker Farm-to-Table
Stiker farm-to-table biasanya ditemukan pada makanan yang berasal dari peternakan atau kebun yang terletak tidak jauh dari tempat produksi makanan tersebut. Stiker ini menunjukkan bahwa makanan tersebut segar dan tidak melalui proses pengawetan yang berlebihan.
9. Stiker Non-GMO
Stiker non-GMO biasanya ditemukan pada makanan yang diproduksi tanpa menggunakan bahan-bahan yang mengandung bahan genetik atau GMO (Genetically Modified Organisms). Stiker ini menunjukkan bahwa makanan tersebut diproduksi dengan cara yang lebih alami dan lebih aman untuk dikonsumsi.
10. Stiker Gluten-Free
Stiker gluten-free biasanya ditemukan pada makanan yang tidak mengandung gluten. Gluten adalah protein yang terdapat pada gandum, barley, dan gandum hitam. Stiker ini penting bagi mereka yang memiliki celiac disease atau intoleransi gluten.
Kesimpulan
Itulah beberapa contoh stiker makanan yang sering ditemukan dan fungsinya. Stiker-stiker ini sangat penting untuk diperhatikan oleh konsumen agar bisa memilih makanan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa stiker-stiker tersebut sebelum membeli dan mengonsumsi makanan. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!