Prasasti Ciaruteun: Jejak Sejarah di Jawa Barat

Hello, Sobat Teknohits! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang salah satu prasasti peninggalan sejarah yang terkenal di Jawa Barat, yaitu Prasasti Ciaruteun.

Prasasti Ciaruteun adalah prasasti berangka tahun Saka 952 atau 1030 Masehi yang ditemukan di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini berupa batu andesit berukuran 110 x 80 cm dengan tulisan aksara Pallawa.

Prasasti Ciaruteun ditemukan pada tahun 1918 oleh seorang petani yang sedang menggali sawah. Kemudian, prasasti tersebut diserahkan kepada seorang ahli arkeologi bernama N.J. Krom untuk diteliti lebih lanjut.

Dalam prasasti ini terdapat keterangan tentang seorang raja bernama Sri Jayabhupati yang memerintah di wilayah Sunda pada abad ke-11. Raja Jayabhupati adalah putra dari raja Tarusbawa dan cucu dari raja Sanjaya. Ia memerintah di wilayah Sunda yang mencakup daerah Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya.

Prasasti Ciaruteun juga menceritakan tentang pembangunan sebuah tempat suci yang bernama Wihan Sakenan. Tempat suci ini dibangun oleh raja Jayabhupati untuk menghormati nenek moyangnya yang bernama Sang Hyang Parameswari.

Wihan Sakenan sendiri merupakan bangunan suci yang terdiri dari beberapa ruangan. Bangunan ini dibangun di atas bukit dan dikelilingi oleh sawah dan hutan. Di dalam bangunan ini terdapat patung-patung dewa dan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah keagamaan.

Prasasti Ciaruteun juga mencatat tentang hubungan perdagangan antara wilayah Sunda dengan wilayah lain seperti wilayah Jawa Tengah dan Sumatera. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu, wilayah Sunda telah memiliki hubungan perdagangan yang cukup luas.

Selain itu, prasasti ini juga memuat tentang penetapan batas wilayah antara Sunda dan Galuh. Penetapan batas wilayah ini dilakukan oleh raja Jayabhupati dan raja Galuh pada tahun 1030 Masehi.

Prasasti Ciaruteun menjadi saksi bisu sejarah bahwa pada masa lampau masyarakat Sunda sudah memiliki sistem pemerintahan dan keagamaan yang teratur. Prasasti ini juga menjadi bukti bahwa budaya dan perdagangan pada masa itu sudah berkembang pesat.

Prasasti Ciaruteun juga menjadi sumber pengetahuan bagi para ahli sejarah dalam mengungkap sejarah peradaban di Jawa Barat. Selain itu, prasasti ini juga menjadi objek wisata sejarah yang menarik bagi para wisatawan yang ingin mengetahui sejarah Jawa Barat.

Jadi, Sobat Teknohits, itulah sedikit penjelasan tentang Prasasti Ciaruteun. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Sobat Teknohits tentang sejarah di Jawa Barat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Kesimpulan

Prasasti Ciaruteun adalah prasasti berangka tahun Saka 952 atau 1030 Masehi yang ditemukan di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini berisi tentang keterangan seorang raja bernama Sri Jayabhupati yang memerintah di wilayah Sunda pada abad ke-11, pembangunan sebuah tempat suci yang bernama Wihan Sakenan, dan hubungan perdagangan antara wilayah Sunda dengan wilayah lain. Prasasti Ciaruteun menjadi saksi bisu sejarah bahwa pada masa lampau masyarakat Sunda sudah memiliki sistem pemerintahan dan keagamaan yang teratur. Prasasti ini juga menjadi sumber pengetahuan bagi para ahli sejarah dan objek wisata sejarah yang menarik bagi para wisatawan.

Prasasti Ciaruteun: Jejak Sejarah di Jawa Barat