Pendahuluan
Hello Sobat Teknohits! Tentunya kita sering mendapatkan tugas untuk membuat sebuah karya ilmiah seperti makalah, skripsi, atau tesis. Salah satu bagian penting dalam sebuah karya ilmiah adalah daftar pustaka. Daftar pustaka ini berisi sumber-sumber yang kita gunakan untuk menunjang penulisan karya ilmiah tersebut. Namun, tahukah Sobat Teknohits bahwa penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan aturan yang benar agar karya ilmiah kita diakui sebagai karya yang sah? Berikut ini adalah penjelasan tentang penulisan daftar pustaka yang benar.
1. Gunakan Format APA
Format APA (American Psychological Association) adalah salah satu format penulisan daftar pustaka yang sering digunakan. Format ini memiliki aturan yang cukup ketat, mulai dari urutan penulisan, tanda baca, hingga penyebutan judul artikel atau buku. Pastikan Sobat Teknohits memahami aturan-aturan tersebut agar daftar pustaka yang dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Gunakan Sumber yang Terpercaya
Daftar pustaka harus berisi sumber-sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Sumber-sumber yang terpercaya adalah sumber-sumber akademik seperti jurnal ilmiah, buku-buku akademik, dan skripsi atau tesis dari institusi pendidikan yang terpercaya. Hindari penggunaan sumber-sumber yang tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Cantumkan Semua Sumber yang Digunakan
Setiap sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Hal ini menjadi penting agar pembaca dapat memeriksa sumber-sumber yang digunakan dan memastikan kebenaran dari informasi yang disampaikan dalam karya ilmiah tersebut.
4. Urutkan Berdasarkan Abjad
Daftar pustaka harus diurutkan berdasarkan abjad, berdasarkan nama belakang penulis atau judul buku. Hal ini memudahkan pembaca untuk mencari sumber-sumber yang dicantumkan dalam daftar pustaka.
5. Cantumkan Nama Penulis
Nama penulis harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Nama penulis harus ditulis dengan benar dan lengkap, mulai dari nama depan, tengah, dan belakang. Jika terdapat lebih dari satu penulis, cantumkan semua nama penulis tersebut.
6. Cantumkan Tahun Terbit
Tahun terbit juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Tahun terbit menjadi penting karena dapat menjadi acuan untuk mengetahui kebaruan dari sumber tersebut.
7. Cantumkan Judul Buku atau Artikel
Judul buku atau artikel juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Pastikan judul yang dicantumkan sesuai dengan judul yang tertera dalam sumber tersebut.
8. Cantumkan Nama Penerbit
Nama penerbit harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Nama penerbit menjadi penting karena dapat menjadi acuan untuk mengetahui kredibilitas dari sumber tersebut.
9. Cantumkan Kota Penerbit dan Negara
Kota penerbit dan negara juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengetahui asal dari sumber-sumber yang digunakan.
10. Cantumkan Nomor Halaman
Nomor halaman dari sumber-sumber yang digunakan juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Hal ini memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam sumber tersebut.
11. Gunakan Tanda Baca yang Benar
Daftar pustaka harus menggunakan tanda baca yang benar, seperti titik, koma, atau tanda kurung. Pastikan penggunaan tanda baca tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
12. Gunakan Huruf Kapital yang Benar
Huruf kapital harus digunakan dengan benar dalam daftar pustaka. Huruf kapital harus digunakan pada awal kalimat dan pada nama penulis atau judul buku.
13. Cantumkan DOI (Digital Object Identifier)
DOI (Digital Object Identifier) adalah suatu kode yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber elektronik seperti jurnal ilmiah atau buku elektronik. Jika sumber yang digunakan memiliki DOI, pastikan untuk mencantumkannya dalam daftar pustaka.
14. Cantumkan Alamat URL
Jika sumber yang digunakan berasal dari internet, pastikan untuk mencantumkan alamat URL dalam daftar pustaka. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
15. Cantumkan Tanggal Akses
Tanggal akses juga harus dicantumkan dalam daftar pustaka jika sumber yang digunakan berasal dari internet. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengetahui kapan sumber tersebut diakses.
16. Gunakan Referencing Tools
Untuk memudahkan pembuatan daftar pustaka, Sobat Teknohits dapat menggunakan referencing tools seperti Mendeley atau Zotero. Dengan menggunakan referencing tools, pembuatan daftar pustaka dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
17. Periksa Ulang Daftar Pustaka
Setelah daftar pustaka selesai dibuat, pastikan untuk memeriksa ulang daftar pustaka tersebut. Periksa apakah semua sumber yang digunakan telah dicantumkan dan apakah aturan penulisan daftar pustaka telah dipenuhi.
18. Cari Contoh Daftar Pustaka yang Benar
Untuk memudahkan pembuatan daftar pustaka, Sobat Teknohits dapat mencari contoh daftar pustaka yang benar dari sumber-sumber yang terpercaya. Contoh daftar pustaka yang benar dapat menjadi acuan dalam pembuatan daftar pustaka.
19. Konsultasikan dengan Dosen atau Pembimbing
Jika masih bingung dalam pembuatan daftar pustaka, Sobat Teknohits dapat berkonsultasi dengan dosen atau pembimbing. Dosen atau pembimbing dapat memberikan petunjuk dan arahan dalam pembuatan daftar pustaka.
20. Kesimpulan
Setelah memahami aturan-aturan dalam penulisan daftar pustaka, Sobat Teknohits dapat membuat daftar pustaka yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Daftar pustaka yang benar dan sesuai dengan aturan dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dalam karya ilmiah yang dibuat. Jadi, pastikan untuk membuat daftar pustaka yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.