Bila berbicara mengenai segitiga Bermuda, tentu saja kamu akan beranggapan bahwa itu adalah salah satu wilayah yang sangat mengerikan di dunia, karena menang disana sudah terdapat ratusan kapal yang hilang misterius dan perkiraan korban mencarapai ribuan orang.
Tenpat yang membentang di bagian barat Atlantik Utara antara Florida, Puerto Roco, dan Bermuda ini sangat menyimpan misteri bagi para manusia, tempat ini juga disebut sebagai segitiga setan, karena banyak sekali memakan korban jiwa setelah melewati wilayah tersebut, lebih dari 1.000 jiwa dalam 100 tahun ini hilang di segitiga Bermuda.
penelitian terbaru oleh para ilmuwan telah mengungkapkan misteri hilangnya kapal-kapal tersebut. Hal itu disebabkan oleh gelombang jahat bernama Rogue. “Ada badai di selatan dan utara yang datang bersamaan. Dan jika ada tambahan dari Florida, itu bisa menjadi formasi yang berpotensi mematikan dari gelombang jahat (Rogue), ” kata Ahli Kelautan dan dosen di Univeristas Southampton.
“Gelombang Rogue tersebut sangat curam dan tinggi. Kami mengukur tinggi gelombangnya mencapai 30 meter (98 kaki). Semakin besar kapalnya, maka kerusakan akan semakin besar terjadi. Jika Anda bisa membayangkan sebuah gelombang jahat dengan puncak di kedua ujungnya, tidak ada apa pun di bawah perahu itu, sehingga ia terbelah menjadi dua. Jika itu terjadi, itu bisa menenggelamkan perahu dalam hitungan dua hingga tiga menit,” jelas dia
Sementara itu, perwakilan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan jika gelombang jahat di Segitiga Bermuda telah menjadi bagian dari cerita rakyat selama berabad-abad. Tetapi hal tersebut baru ditelaah secara ilmiah beberapa dekade terakhir ini. “Rogue disebut sebagai ‘gelombang badai ekstrim’ oleh para ilmuwan. Itu adalah gelombang yang lebih besar dari dua kali ukuran gelombang sekitarnya, sangat tidak terduga, dan sering datang secara tak terduga,” imbuh pihak NOAA.
Lebih lanjut, gelombang Rogue diciptakan oleh gelombang-gelombang yang dihasilkan oleh badai yang diperlihatkan oleh arus bawah air. Kemudian, ada juga kombinasi dari puncak dua gelombang yang berpasangan, menciptakan interferensi konstruktif atau gelombang mega. Ini bukan pertama kalinya gelombang jahat dihipotesiskan sebagai salah satu penyebab hilangnya kapal di wilayah Segitiga Bermuda. Namun, di tahun 2018, tampaknya ini merupakan penjelasan yang paling masuk akal untuk beberapa mitos-mitos yang beredar, dari tempat berhantu hingga alien.